Humor

Kiai dan Semangkuk Mie

Rab, 13 Agustus 2014 | 00:20 WIB

Ini cerita datang dari kiai muda. KH Nur Kholis namanya. Ia merupakan pengasuh pesantren At-Taqie di Jepara. Tahun 2009 ia "dipanggil" Allah SWT untuk melaksanakan rukun Islam kelima, haji.<>

Menurut penuturannya, waktu itu kuota jamaah sudah penuh. Sehingga kiai Nur Kholis diikutkan dengan kloter di bawah KBIH Istiqomah milik KH Sholeh Taufiq.

Karena tambahan banyak jamaah yang tidak tahu tentang sosok dia. Sehingga al-kisah, saat di Madinah ia sempat memasak mie instan. Jamaah lain memintanya memasak untuk mereka. Kiai pun menurutinya.

Di lain kesempatan, di Mekkah anggota DPR RI asal Jepara H.M Busro melakukan kunjungan bersama Departemen Agama. Kebetulan rombongan mengunjungi pemondokan tempat kiai berada. Bertemulah Busro dengan Kiai Nur Kholis. Mereka saling berpelukan. Sontak beberapa jamaah yang pernah dibuatkan semangkuk mie terheran-teran.

Lain hari kiai menawari membuatkan mie lagi. “Kang pripun kulo damelke mie maleh?” Kiai menawarkan membuatkan. Namun mereka menolaknya.

Sebagai bentuk permohonan khilaf dan takdzim dengan kiai, alhasil kini secara rutin mereka—para jamaah haji muda mengikuti pengajian selapanan yang diselenggarakan di pesantren kiai, meski beberapa dari mereka tinggal jauh dari dalem kiai. (Syaiful Mustaqim)