“Warga NU sekarang lagi prihatin. Banyak masjid yang dulunya ada doa qunutnya sekarang tidak ada lagi. Yang dulunya ada tradisi tahlil, sekarang tidak ada lagi,” katanya.<>
Maksud hati ingin menyindir pengurus Muhammadiyah yang biasa shalat subuh tak pakai qunut dan tidak suka tahlil. Tapi pengurus Muhammdiyah malah berang.
”Kalau NU cuma qunutnya yang dicuri. Kalau Muhammadiyah, masjid-masjidnya sekalian dibawa kabur orang,” katanya.
Kali ini pengurus NU dan Muhammadiyah satu hati kalau-kalau ada gerakan sistematik dari kelompok politik dan faham keagamaan tertentu yang merebut masjid-masjid untuk kepentingan tertentu. (nam)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua