Internasional

111 Hari Perang, 66 Persen Warga Gaza Derita Penyakit Menular Melalui Air

Jum, 26 Januari 2024 | 20:00 WIB

111 Hari Perang, 66 Persen Warga Gaza Derita Penyakit Menular Melalui Air

Potret warga Palestina. (Foto: WAFA)

Jakarta, NU Online

Otoritas Kualitas Lingkungan Palestina mengungkapkan bahwa situasi lingkungan di Jalur Gaza semakin memburuk akibat agresi pendudukan Israel yang sedang berlangsung.


Menurut data yang dirilis, sekitar 66 persen warga Palestina di Jalur Gaza menderita penyakit yang ditularkan melalui air, termasuk kolera, diare kronis, dan penyakit usus. Hal ini disebabkan kurangnya akses air minum bersih dan penutupan semua pabrik desalinasi air.


“Kurangnya air minum dan penutupan semua pabrik desalinasi air sebagai akibat dari agresi pendudukan Israel yang sedang berlangsung,” demikian pernyataan, dilansir dari WAFA, Jumat (26/1/2024).
 

Pemboman Israel terhadap saluran pembuangan limbah dan menyebabkan banjir, bencana kesehatan, dan lingkungan seperti yang terjadi pada Kolam Sheikh Radwan. Kondisi kolam tersebut kritis akibat penumpukan air hujan dan bocornya air limbah akibat pemboman Israel terhadap saluran pembuangan limbah.
 

“Kolam Sheikh Radwan, yang telah mencapai tingkat kritis akibat penumpukan air hujan dan bocornya air limbah ke dalamnya,” katanya.

 
Selain itu, Otoritas Kualitas Lingkungan juga menyoroti kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh agresi Israel, termasuk tumbangnya sekitar 50.000 pohon dan bulldozer ribuan hektar lahan pertanian, pembibitan, dan pekarangan rumah. Hal ini mengakibatkan penurunan kualitas tanah secara signifikan dan menimbulkan dampak serius terhadap lingkungan hidup Palestina.

 
Otoritas Kualitas Lingkungan menegaskan bahwa agresi tersebut tidak hanya merupakan bencana kemanusiaan, tetapi juga bertujuan untuk menghancurkan komponen lingkungan, seperti akumulasi limbah padat dan medis serta dampaknya terhadap perubahan iklim.


Menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), jumlah korban tewas Palestina sejak perang yang meletus pada 7 Oktober 2023 lalu telah mencapai angka lebih dari 26 ribu jiwa.

 
Militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 26.071 warga Palestina. PCBS mencatat bahwa 25.700 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 371 korban jiwa terdapat di Tepi Barat. Korban anak-anak dilaporkan mencapai 12.345.