Internasional

Akhir Tahun, Kedubes Ceko Dipindah ke Yerusalem

NU Online  ·  Kamis, 13 September 2018 | 09:30 WIB

Akhir Tahun, Kedubes Ceko Dipindah ke Yerusalem

Foto: tresbohemes.com

Praha, NU Online
Para petinggi pemerintahan Ceko mendukung rencana pemindahan kedutaan besar mereka untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Rencananya, pada November tahun ini akan dibuka kantor perwakilan pemerintahan Ceko atau disebut dengan ‘Rumah Ceko’ di Yerusalem.

“Rumah Ceko di Yerusalem akan dibuka secara resmi oleh Presiden Milos Zeman selama kunjungannya ke Israel pada November mendatang,” kata juru bicara Presiden Ceko Milos Zeman, Jiri Ovcacek, dikutip dari laman AFP.

Ovcacek menambahkan, Rumah Ceko akan memiliki banyak fungsi seperti kantor lembaga pemerintahan, lembaga dagang hingga agen pariwisata Ceko di Israel. Di samping itu, Rumah Ceko disebut sebagai langkah awal untuk memindahkan kedutaan besar (kedubes) Ceko secara penuh.


Presiden Ceko Milos Zeman (73) dikenal sebagai seorang yang anti-Muslim. Ia telah mendorong agar kedubes Ceko dipindah ke Yerusalem jauh sebelum Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedubesnya ke sana.

Selain AS, Guatemala dan Paraguay juga turut memindahkan kedubesnya untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem usai pengakuan Trump akhir tahun lalu. Namun demikian, baru-baru ini Presiden baru Paraguay Mario Abdi Benitez berencana akan memindahkan kembali kedubesnya dari Yerusalem ke Tel Aviv. Menurutnya, langkah ini pantas ditempuh sebagai upaya untuk menciptakan perdamaian abadi di Timur Tengah. 

Kedutaan besar Ceko untuk Israel sudah ada di Tel Aviv sejak 1949. Akan tetapi, pada akhir tahun 60an hingga 90an, Ceko sempat menutup kedubesnya untuk Israel karena instabilitas politik di Praha, ibu kota Ceko. (Red: Muchlishon)