Internasional

Keramat Jatim di Yaman Peringati Hari Pahlawan

NU Online  ·  Sabtu, 19 November 2016 | 15:41 WIB

Tarim, NU Online 
Para pelajar Indonesia asal Jawa Timur yang berdomisili di Yaman mengadakan silaturahim, kongkow dan doa bersama merayakan Hari Pahlawan Nasional. Acara ini diselenggarakan di ruang pertemuan Beit As-Segaff Aidid, Tarim, Yaman.

Pada mulanya acara ini direncanakan akan digelar tepat pada tanggal 10 November lalu, namun ada beberapa anggota lembaga mengikuti ujian. Akhirnya jadwal diundur seminggu setelahnya, yaitu Kamis malam (17/11).

Meski begitu, arek-arek Jatim tetap antusias hadir merayakan Hari Pahlawan yang kebtulan berbarengan dengan hari lahirnya organisasi pelajar Jawa Timur di Yaman bernama Keramat Jatim ini.

Acara dihadiri lebih dari 120 pelajar Jatim dari berbagai lembaga pendidikan. Mulai dari Universitas Al-Ahgaff, Darul Musthafa, Darul Aydrus, Darul Madinah, Madrasah Al-Aydrus, Ribat Al-Muhajir dan lainnya. 

Hadir juga di tengah acara Ketua PCINU Yaman H. Imam Rahmatullah dan para tamu undangan yang mewakili organisasi-organisasi daerah di Yaman.

Kegiatan tersebut diisi dengan pembacaan Salawat Nabi, kongkow dan doa bersama. Kongkow termasuk acara inti itu diramaikan dengan doorprize santai dan humor khas Jawa Timuran yang membuat suasana acara menjadi hidup dan penuh gelak tawa. 

Usai sesi doa teruntuk pahlawan yang dipimpin Habib Abdul Qadir Al-Haddar, dilanjutkan dengan pemutaran video dokumenter sejarah berdirinya organisasi Keramat Jatim dan cuplikan sambutan para mantan ketua dari periode-periode sebelumnya.

"Meskipun kita belajar di institusi yang berbeda, bukan berarti kita berbeda. Kita ini satu kesatuan. Kita harus jaga silaturahim sesama arek Jawa Timur yang studi di Yaman sampai pulang ke tanah air dan sampai kapan pun," ujar Zah Faid, mahasiswa Al-Ahgaff asal Gresik yang menjabat sebagai ketua organisasi Keramat Jatim periode 2016--2017.

Acara berjalan dengan lancar diakhiri dengan salaman seluruh hadirin. Lalu dilanjutkan sesi ramah tamah dengan menu hidangan opor ayam khas nusantara sebagai obat kerinduan para santri garuda pada tanah air tercinta. Dan sesi terakhir ditutup dengan foto bersama di penghujung acara. (Azro/Abdullah Alawi)