Internasional MISI PERDAMAIAN AFGANISTAN

Mengurai Benang Kusut Konflik

Sen, 10 Juni 2013 | 00:02 WIB

Kabul, NU Online
Afghanistan masih dalam situasi perang, bandar udara mirip pangkalan militer berbagai pesawat tempur dan panser berjaga di sana dengan pengamanan tentara NATO yang sangat ketat. 
<>
Dengan fasilitas diplomatik delegasi PBNU melewati pemeriksaaan dengan lancar. Selama berada di Afghanistan delegasi PBNU yang terdiri dari H As’ad Said Ali, KH Saifuddin Amsir, Abdul Mun’im DZ dan Adnan Anwar, didampingi Duta Besar RI untuk Afganistah Mayjend Anshory Tajuddin diterima oleh beberapa pimpinan masyarakat dan pejabat tinggi negara, antara lain dengan Sayid Faizal Ghani dari Nacdo, seorang veteran pejuang Syahbawoon, Wakil Menteri Agama Dr Daiul Haq Abid serta pemimpin High Peace Council Syekh Kazi  Muhammad Amin Waqqad.

Dari pertemuan pendahuluan yang diselenggarakan sebelum konferensi tersebut PBNU mendapatkan berbagai masukan berharga, terutama mengenai anatomi konflik yang ada di Afghanistan dewasa ini, serta kekuatan yang mereka miliki, termasuk terus berusaha menjalin kontak dengan berbagai kelompok yang belum mau berdialog. Bahkan kemungkinan membuka dialog tengan pihak Taliban dan kelompok garis keras lainnya sudah mulai terbuka kemungkinannya.

Sebenarnya berbagai langkah penting dilakukan oleh kelompok-kelompok ini, namun hasilnya masih menunggu waktu. Menyembuhkan perang yang telah berlangsung selama 30 tahun ini bukan perkara gampang, karena itu perlu kesabaran. 

Secara umum kelompok-kelompok yang ada telah jenuh dengan situasi yang serba tidak menentu ini, karena itu mereka membutuhkan perdamaian. Sementara itu provokasi dari negara lain masih sangat tinggi, karena itu mereka berharap NU bisa membujuk negara sponsor agar menghentikan intervensinya terhadap persoalan dalam negarai Afghnisatan.

Kehadiran Tim PBNU ini dilakukan secara tertutup, tetapi kemudian oleh beberapa ulama dan pemerintah dijadikan pertemuan terbuka. Apalagi kemudian banyak diliput oleh media masa baik elektronik maupun media cetak. Pertemuan ini akhirnya diketahui secara oleh masyarakat setempat maupun pengamat asing yang ada di negeri ini. 

PBNU telah lama terlibat dalam upaya menciptakan perdamaian di Afganistan. Berbagai forum internasional di gelar dan terakhir pada tahun 2010 dengan menyelenggarakan sebuah konferensi yang mengundang sejumlah tokoh yang mewakili kelompok yang bertikai. Kunjungan ke Afganistan saat ini merupakan tindak lanjut dari upaya sebelumnya.


Redaktur: Mukafi Niam