NU Dorong Internasionalisasi Aset Islam di Tanah Haram
NU Online · Ahad, 11 November 2012 | 01:12 WIB
Jakarta, NU Online
Terkait isu pembongkaran makam Rasulullah sebagai proyek pemekaran Masjid Nabawi di Madinah, masyarakat Islam dunia menjadi resah. Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi Islam terbesar di negeri berpenduduk muslim terbesar mendorong internasionalisasi aset Islam di Tanah Haram.<>
“Kami mengusulkan agar aset Islam ini dikelola oleh umat Islam internasional,” kata KH Masdar Farid Masu‘di, Rais Syuriah PBNU kepada NU Online di ruang Syuriah PBNU lantai empat Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (10/9) sore.
Aset Islam yang ada di dua tanah suci, Mekkah dan Madinah mesti dikembalikan ke tangan umat Islam. Segala peninggalan Islam bukanlah milik pemerintahan Arab Saudi. Pemerintahan Arab tidak memiliki otoritas untuk memugar atau melenyapkan aset Islam meski aset itu berada di dalam peta geografi mereka, tambahnya.
Pengelolanya bisa berbentuk panitia khusus yang mewakili umat Islam di tiap negara. Mungkin juga bisa diserahkan kepada OKI dengan pembuatan kesepakatan khusus dalam melestarikan aset tersebut, imbuhnya.
Kepemilikan aset Islam menjadi tanggung jawab umat Islam sedunia. Pemerintah Arab Saudi, menurutnya, tidak bisa mengklaim kepemilikan aset tersebut. Karena, “aset berupa peninggalan-peninggalan itu sudah hadir lebih dahulu dibanding kehadiran Kerajaan Arab Saudi,” tegas Kiai Masdar.
Pemeliharaan aset Islam menjadi persoalan serius. Karena, masalah ini menyangkut kepentingan umat Islam, tetapi juga umat manusia sedunia. Selain mereka yang hidup sekarang, manusia yang hidup kemudian pun berkepentingan terhadap aset itu, tutupnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Penulis : Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
2
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
3
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
4
Negara G7 Dukung Israel, Dubes Iran Tegaskan Hindari Perluasan Wilayah Konflik
5
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
6
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
Terkini
Lihat Semua