Internasional

PBNU Buka Pendaftaran Beasiswa ke Mesir, Ini Persyaratannya

Rab, 12 Juni 2019 | 03:35 WIB

PBNU Buka Pendaftaran Beasiswa ke Mesir, Ini Persyaratannya

Masjid Universitas Al-Azhar Kairo (framepool.com)

Jakarta, NU Online

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memanggil kader terbaiknya untuk menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir dengan beasiswa.

Penaggungjawab program Seleksi Beasiswa Universitas Al-Azhar, H Achmad Sudrajat mengatakan, untuk menyaring penerima beasiswa ke Al-Azhar, PBNU membuka pendaftaran melalui email tanggal 10-16 Juni 2019.

"Persyararatan pendaftaran berupa berkas fotokopi ijazah dan transkrip nilai; akta kelahiran asli dan fotokopi; SKCK; surat kesehata yang menyatakan bebas dari AIDS dan hepatitis C," kata Ajat, Rabu (12/6) pagi.

Berkas-berkas tersebut diterjemahkan oleh penerjemah resmi dan tersumpah dalam Bahasa Arab dan dilegalisir oleh Kemenkumham dan Kemenlu.

Selain persyaratan di atas pendaftar juga harus menyerahkan pasport; pasfoto berwarna ukuran 4x6 dengan latar merah dan latar putih masing-masing sebanyak enam lembar; membawa surat rekomendasi  dari PWNU atau PCNU asal pendaftar; dan menulis surat pernyataan sebagai kader NU dan bersedia berkhidmat untuk NU setelah selesai studi.

"Semua persyaratan tersebut dikirimkan melalui email [email protected] paling lambat 16 Juni 2019," lanjut pria yang juga ketua NU Care-LAZISNU ini.

Pengumuman lolos seleksi berkas pada tanggal 23 Juni 2019 melalui situs resmi PBNU NU Online dan nucare.id. Peserta yang dinyatakan lolos pada tahap persyaratan berkas harus mengikuti seleksi ujian tulis dan lisan dengan membawa berkas dalam bentuk hardcopy. Seleksi ujia tulis dan lisan sendiri dijadwalkan 25 Juni 2019 di Gedung PBNU Kramat Raya 164 Jakarta Pusat mulai pukul 09.00 WIB.

Ujian tulis menggunakan Bahasa Arab meliputi Nahwu, Shorof, Balaghah, Imla, Insya', pengetahuan umum, terjemah Bahasa Indonesia ke Arab, serta Bahasa Arab ke Bahasa Indonesia.

"Sementara untuk ujian lisan menggunakan Bahasa Arab meliputi percakapan, terjemah dan pemahaman teks dengan membaca kitab kuning dan materi kontemporer, serta hafalan Al-Qur'an minimal lima juz," kata Ajat. 

Selain itu, pada saat ujian administrasi, peserta dikenai biaya sebesar Rp250.000 yang dibayarkan pada saat ujian tulis. (Kendi Setiawan)