Internasional

PCINU Berbagi Rahasia Santri Kuliah di Inggris

Jum, 10 April 2020 | 17:10 WIB

PCINU Berbagi Rahasia Santri Kuliah di Inggris

Sekretaris PCINU UK, Munawir Aziz (Foto: Dok Munawir Aziz)

Jakarta, NU Online
Banyak orang Indonesia memendam impian untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Sayangnya, terkadang impian tersebut hanya sebatas mimpi-mimpi belaka karena merasa kurang mampu atau belum mengerti bagaimana tata caranya. 
 
Perasaan kurang mampu ini juga sering dialami oleh sebagian santri. Mereka menganggap bahwa pengalaman pendidikan yang ditempuh selama di pesantren kurang memiliki kapasitas untuk berkompetisi di luar negeri. Terlebih ketika dihadapkan dengan negara-negara Barat. 
 
Untuk itu, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) United Kingdom berkolaborasi dengan Gusdurian United Kingdom dan Arus Informasi Santri Nusantara (AISNU) Jawa Tengah membuka ruang dialog dan sharing bersama tentang strategi kuliah di luar negeri. Bertajuk Pengen ke Inggris, dialog ini akan berlangsung melalui live streaming pada aplikasi Instagram. 
 
Sekretaris PCINU UK, Munawir Aziz, menjadi inisiator dialog ini. Ia menyampaikan pentingnya kegiatan ini dilakukan. Salah satunya, agar tercipta ruang dialog antara mahasiswa Indonesia yang telah menembus kampus-kampus besar di United Kingdom dengan para pelajar, santri, generasi muda yang saat ini punya mimpi belajar di level internasional. 
 
"Ada ribuan mahasiswa Indonesia yang kuliah di kampus-kampus terbaik di UK, yang tersebar dari London hingga Edinburgh. Nah, semangat, perjuangan, serta bagaimana menghadapi tantangan-tantangan selama mencari beasiswa, memilih kampus, serta mengupayakan komunikasi dengan profesor, bisa menjadi kisah yang sangat menarik," katanya kepada NU Online, Jumat (10/4).
 
Ia juga mendorong agar para santri lebih percaya diri, serta yakin untuk dapat berkompetisi di level internasional. Para santri dan generasi muda harus berani berjuang untuk mengasah dirinya. Di antaranya adalah dengan kuliah di beberapa kampus di UK.
 
"Saya membayangkan dan sekaligus mengajak santri-santri yang mahir baca kitab, hafal Al-Qur'an, juga menjadi saintis yang terlibat dalam riset-riset ilmiah di laboratorium internasional, juga berpengaruh di level kebijakan publik," terangnya.
 

 
Selain itu, Koordinator Wilayah AISNU Jawa Tengah, Mahfud Saefuddin menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menambah wawasan bagi siapa pun yang menyimaknya. Ia meyakini bahwa santri dapat mendunia.
 
"Sudah banyak buktinya para santri yang berperan di dunia internasional, sekarang tinggal pelajari saja strategi-strategi yang harus ditempuh untuk menuju sana," ungkapnya.
 
Kegiatan ini dapat diikuti melalui akun @aisnujawatengah dan @pcinuuk. Dialog dijadwalkan tiap akhir pekan mulai hari Jumat hingga Ahad setiap pukul 20.00-21.00 WIB.
 
Pada Jumat, 10 April 2020 bersama narasumber Torro Mogot Bush Abraham Lumentut (Master Student Msc Accounting and Finance, University of Nottingham/Ketua PPI Nottingham). Kemudian, Sabtu, 11 April 2020 bersama Gopala Sasie Rekha (PhD Student, Faculty of Social Sciences, Department Sociology, Social Policy & Criminology, University of Southampton, United Kingdom).
 
Sementara pada Ahad, 12 April 2020 bersama Dian Maya Safitri (Master Student London School of Economics and Political Science (LSE) UK, Chevening Awardee).

Pekan berikutnya, Jumat, 17 April 2020 bersama Anggun Gunawan (Master Student, Publishing Studies Oxford Brookes University, United Kingdom). Sabtu, 18 April 2020, bersama Qorib Munajat (PhD Student Management School, Lancaster University, United Kingdom). Ahad, 19 April 2020, narasumber Dimas Wisnu Adrianto (PhD Student, Urban Planing, University of Manchester, UK).
 
Pada Jumat, 24 April 2020 menghadirkan Suwondo (Master of Public Administration, University of Southampton, United Kingdom). Sabtu, 25 April 2020 bersama Maria Stela Clarisa Nau (Study at MA Political Communication, Goldsmiths University of London/Ketua PPI United Kingdom). Berikutnya, Ahad, 26 April 2020 bersama Moh Khoridatul Huda (Ph.D Student, Mathematics University of Warwick, UK).
 
Sementara Jumat, 1 Mei 2020, sharing menghadirkan Idham Effendi (Ph.D Student, Department of Civil and Structural Engineering, The University of Sheffield, UK).
 
Kontributor: Nuri Farikhatin
Editor: Kendi Setiawan