Internasional

PCINU Yaman Bahas Etika Bekerja dengan Format Dialog

Jum, 13 Februari 2015 | 15:01 WIB

Tarim, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Yaman mengadakan kuliah interaktif bersama Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Nidzomiyah KH Yunus Raihan. Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian Konfercab Istimewa III PCI-NU Yaman yang dihelat 8 hingga 11 Februari 2015.
<>
Kegiatan yang didukung PCI-NU Yaman, PPI Hadhramaut, dan AMI Al-Ahgaff berlangsung di Auditorium Universitas Al Ahgaff pada Selasa (10/12) dengan tema pembahasan "Etos Kerja Islami; Konsep dan Tantangan".

Kiai Yunus menyampaikan bahwa orang bekerja harus dengan etika. Contoh pekerjaan jika tidak digandengkan dengan etika adalah pemerintahan di Indonesia yang amburadul.

Penyebabnya, kata dia, karena tidak adanya etika yang dipakai di saat melaksanakan tugas atau kewajiban. Atau lebih mengecil lagi seperti orang shalat yang hanya memenuhi keriteria fikih saja tanpa dibarengi dengan khusyu'.

Pembahasan pada malam itu semakin hangat karena antusiasisme audiens terhadap keilmuan, pengalaman, dan wawasan tentang bagaimana membentuk jembatan masa depan.

Sa'dun Daim sebagai moderator memberikan kesempatan kepada hadirin untuk memanfaatkan sesi tanya-jawab.

Karena posisi kiai yang satu ini merupakan salah satu anggota komisi X DPR-RI dan anggota badan kehormatan (BK) DPRD Jawa Timur, pertanyaan peserta sarat dengan topik politik. (Nizar Syamwil/Abdullah Alawi)