Internasional

PCINU Yaman Kupas “Jalan Mencapai Perdamaian Islam”

Sel, 8 September 2015 | 04:01 WIB

Tarim, NU Online
PCI-NU Yaman bekerjasama dengan PPI  Hadhramaut dan Asosiasi Mahasiswa Indonesia Al-Ahgaff menggelar seminar ilmiah. Seminar yang diadakan di Auditorium kampus Al-Ahgaff tersebut kupas tuntas buku “At-Thoriq ila Al-Ulfah Al-Islamiyyah”(Jalan untuk Mencapai Perdamaian Islam) karangan Dr Abdul Fattah Qudais Al-Yafi’i.<>

Acara dimulai pukul 20.30 KSA, Ahad (6/9). Dibuka dengan prakata MC, Hafid Al-Qodri, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an oleh M Syadzili, lalu dilanjutkan dengan presentasi muatan kitab. 

Dihadiri lebih dari  150 peserta mereka adalah Mahasiswa dari Universitas Al-Ahgaff, Perguruan Darul Musthafa, dan Rubat Tarim. Mereka bukan hanya asal Indonesia saja, melainkan dari Yaman, Somalia, Tanzania dan Habasyah. Selanjutnya, sesi Tanya jawab yang dipandu oleh Ustadz Abdul Fattah Wajih.

Dalam seminar tersebut, panitia menghadirkan langsung pengarang kitab, Dr Abdul Fattah Al-Yafi’i. Dalam presentasinya dijelaskan sebab pengarangan kitab dan metodologi yang dipakai dalam penulisan. Selain itu, dijabarkan juga muatan kitab secara global. 

Dalam presentasinya, Syekh Abdul Fattah sangat prihatin saat melihat perpecahan umat Islam yang disebabkan banyaknya sekte-sekte akidah ditubuh Islam. Ia mengajak kepada seluruh lapisan umat Islam untuk bisa saling menghargai satu sama lain. Selain itu, memberikan solusi untuk bisa mewujudkan cita-cita perdamaian Islam meskipun Islam terdiri dari berbagai sekte akidah yang beragam. 

Selanjutnya, dia memaparkan tiga langkah untuk menggapai Perdamaian Islam. Pertama; meluruskan gambaran masalah terhadap pihak yang bersebarangan. Kedua, meluruskan penghukuman terhadap pihak yang berseberangan. Ketiga, memepererat interaksi diantara umat Islam meskipun berasal dari sekte-sekte yang berbeda. Selain itu, ia memberikan contoh nyata terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dari tiga poin diatas.

Syaikh Abdul Fattah Qudaisy al-Yafi'i merupakan ulama dan penulis produktif. Melalui tulisannya, dia mengajak umat islam untuk bersatu. Perpecahan dan pertumpahan darah, baik di kalangan muslim sendiri ataupun non-muslim tidak dibenarkan.

Acar yang berlangsung selama 2 jam ini tepat pada pukul 22.20 KSA, seminar ditutup. Dalam kesempatan ini, Syekh Abdul Fattah Al-Yafi’I juga memberikan ijazah kitab kepada semua peserta. (Rifqi Ridho/Fathoni)