Internasional

Raih Beasiswa Kursus IELTS dan Pendampingan Kuliah di Belanda, Ini Syaratnya

Sel, 8 Februari 2022 | 06:00 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda bersama NU Care-LAZISNU Belanda menggelar Program Beasiswa Kursus IELTS dan Mentoring Beasiswa untuk Santri Indonesia (Lestari).


Ketua NU Care-LAZISNU Belanda, Mustaghfirin mengatakan melanjutkan pendidikan di luar negeri merupakan impian hampir setiap peserta didik di Indonesia termasuk para santri. Hanya saja patut diakui bahwa salah satu kendala terbesar dalam mengakses pendidikan tersebut adalah penguasaan Bahasa Inggris.


“Berangkat dari kenyataan tersebut, PCINU Belanda melalui LAZISNU Belanda berinisiatif menggelar program Lestari atau Program Beasiswa Kursus IELTS dan Mentoring Beasiswa untuk Santri Indonesia,” kata Mustaghfirin dalam rilis yang diterima NU Online, Senin (7/2/2022).


Pihaknya mengatakan Kursus IELTS sangat penting karena melihat keterbatasan penguasaan Bahasa Inggris para santri yang relatif rendah dibanding kelompok masyarakat lainnya.


“Hanya segelintir santri dari keluarga mampu yang bisa mengakses pendidikan Bahasa Inggris, selebihnya karena kebanyakan mereka berasal dari kalangan keluarga kurang mampu, akses untuk belajar Bahasa Inggris menjadi terbatas,” ungkap Mustaghfirin.


Berkaca pada kendala tersebut, pihaknya merancang terobosan program berupa pendampingan pembelajaran Bahasa Inggris khususnya dalam menghadapi tes IELTS yang merupakan prasyarat utama di hampir seluruh perguruan tinggi di dunia khususnya di Eropa dalam menerima pelajar asing.


Ketua PCINU Belanda, Ahmad Afnan Anshori menambahkan selain gratis, program ini juga strategis mengingat peserta tidak hanya dibekali tips dan solusi dalam mengikuti ujian IELTS, tetapi mereka juga mendapat banyak kesempatan untuk bisa mendapatkan informasi dan tips mendapatkan beasiswa perkuliahan di luar negeri khususnya di negeri Belanda.


“Kami mengajak banyak pihak untuk berkolaborasi dalam mensukseskan program ini. Dari lembaga internal, terdapat Lakpesdam yang turut mengawal pelaksanaan kegiatan sejak persiapan hingga penutupan,” kata Ahmad Afnan Anshori.


“Kami berharap agar para santri di Indonesia banyak yang antusias mendaftar program ini dan semakin banyak dari mereka yang bisa melanjutkan pendidikan di luar negeri,” jelas Afnan tentang program yang juga didukung oleh Yayasan Santri Mengglobal dan Nuffic-Neso.


Tahapan
Program Beasiswa Kursus IELTS dan Mentoring Beasiswa untuk Santri Indonesia (Lestari) dirancang dengan tahapan-tahapan yakni:


1. Pendaftaran calon peserta dibuka sejak tanggal 4 hingga 20 Februari 2022
2. Pengumuman peserta terpilih pada tanggal 25 Februari 2022
3. Pelaksanaan program tanggal 1 Maret hingga 30 April 2022
4. Info Session dan Mentoring Beasiswa tanggal 14 Mei 2022
5. Simulasi Tes IELTS tanggal 20 Mei 2022.


Pelaksanaan program beasiswa ini dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom, google meet, dan platform lainnya berdasarkan kesepakatan mentor dan peserta. Masyarakat yang berminat mengikuti program ini dapat mengajukan pendaftaran melalui bit.ly/beasiswa lestari 2020. Sementara petunjuk teknis beasiswa Lestari dapat diakses melalui bit.ly/juknisbeasiswalestari2022.


Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori