Suara Meriam Penanda Waktu Sahur-Buka di Makkah Itu Tak Lagi Terdengar
-
A Muchlishon Rochmat
- Selasa, 20 April 2021 | 02:00 WIB
Makkah, NU Online
Ada beberapa masyarakat di wilayah Timur Tengah, termasuk warga Makkah, yang menggunakan suara meriam sebagai tanda bahwa waktu sahur dan buka puasa telah tiba. Lebih dari itu, dahulu di Makkah suara meriam juga digunakan untuk menandai datang dan berakhirnya bulan suci Ramadhan, serta Shalat Shubuh.
Namun sejak enam tahun terakhir, tradisi menembakkan meriam di Makkah sudah tidak lagi dilakukan. Pasalnya, suara meriam kalah dengan teknologi modern, terutama speaker yang ditempelkan di menara Masjidil Haram. Hal itu membuat tembakan meriam menjadi ketinggalan zaman.
“Dahulu, tidak mungkin mendengar suara muadzin Masjidil Haram, jadi meriam melakukan tugas itu atas nama mereka. Itu tetap menjadi tradisi yang dipegang teguh,” kata Direktur Center of Makkah History, Fawaz al-Dahas.
Meski sudah tidak lagi ditembakkan, seperti diberitakan Arab News, Sabtu (17/4), suara meriam itu masih terekam dalam ingatan banyak orang Makkah. Karena tradisi itu sudah berlangsung selama ratusan tahun. Meriam itu sudah berdiri di Gunung Abu Al-Madafaa setidaknya selama satu abad.
“Warga Makkah menghubungkan cinta mereka pada bulan suci dengan keduanya (meriam dan Gunung Abu Al-Madafaa),” kata al-Dahas.
Walikota Ray Zakhir dekat Gunung Abu al-Madafaa, Fahad al-Harbi, mengatakan, meriam Ramadhan bertahan dari perubahan teknis selama beberapa dekade hingga akhirnya pensiun. Bagi dia, meriam Ramadhan mewakili sejarah kuno Makkah
“Ledakan meriam dengan segala kepentingan dan keindahannya menjadi suara adzan bagi penduduk Makkah,” katanya.
Selama bertahun-tahun, orang-orang yang tinggal di dekat Gunung Abu al-Mudafaa akan mendaki ke puncaknya untuk melihat meriam ditembakkan ketika Ramadhan tiba. Selama Ramadhan, meriam itu ditembakkan untuk menandai dimulainya sahur dan buka puasa.
Juru bicara Kepolisian Makkah yang bertanggung jawab untuk memelihara dan menembakkan meriam, Abdul Mohsin al-Maimani, menceritakan bahwa meriam itu begitu populer di tengah-tengah masyarakat ketika meriam tersebut masih aktif dulu.
“Ketika Kepolisian Makkah didirikan pada 75 tahun lalu, mereka dipercaya untuk pemeliharaan dan perawatan meriam ini. Setelah Idul Fitri, meriam dikembalikan ke departemen khusus. Beberapa hari sebelum Ramadhan, meriam dikirim kembali ke gunung (Abu al-Madafaa). Serbuk meriam ditangani oleh tim khusus agar tidak ada yang terlukai,” kata al-Maimani.
Penembakan meriam di bulan Ramadhan sudah ada sejak abad ke-15 dan era Dinasti Mamluk.
Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Terkait
Internasional Lainnya
Terpopuler Internasional
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Rofiq Mahfudz | Senin, 29 Mei 2023
Kiai Pesantren Memaknai Politik dengan Bermartabat
-
- Hafis Azhari | Sabtu, 27 Mei 2023
Ketika Timur Semakin Mengenal Barat
-
- Ahmad Munji | Sabtu, 20 Mei 2023
Pilpres Turkiye 2023 dan Investasi Ideologis Erdogan
Berita Lainnya
-
Menaker Imbau Masyarakat Lebih Selektif Memilih Informasi Kerja di Luar Negeri
- Ketenagakerjaan | Ahad, 28 Mei 2023
-
Kemnaker Optimis UU PPRT Mampu Tekan Pelanggaran PRT
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023
-
Menaker Tegaskan Hubungan Industrial Harmonis Tingkatkan Produktivas Kerja
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 27 Mei 2023
-
Jakarta Bhayangkara Presisi bersama Pertamina Raih Runner-up di Final AVC Cup 2023
- Nasional | Selasa, 23 Mei 2023
-
Indonesia-Tiongkok Komitmen Perluas Kerja Sama Ketenagakerjaan
- Ketenagakerjaan | Selasa, 23 Mei 2023
-
Gerakkan Hidup Sehat, Fatayat NU Sulsel Bagi-Bagi Sayur ke Masyarakat
- Daerah | Senin, 22 Mei 2023
-
Menaker Ida Dorong Peningkatan Produktivitas Perempuan Melalui Wirausaha
- Ketenagakerjaan | Sabtu, 20 Mei 2023
-
Serap Ratusan Juta Rupiah, Pembangunan Mushala NU Ranting Dlingo Bantul Usai
- Daerah | Kamis, 18 Mei 2023
-
Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing SDM di Daerah, Menaker Apresiasi Hibah Lahan dari Pemda
- Ketenagakerjaan | Rabu, 17 Mei 2023