Malang, NU Online
Inovasi ciamik dalam upaya pelestarian dan keterjagaan lingkungan dilakukan mahasiswa Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Islam Malang (FMIPA Unisma). Inovasi yang dibuat mahasiswa FMIPA Unisma ini bernama Greentech Mangos Filter Turbin (GMFT).
Alat inovasi mahasiswa FMIPA Unisma ini mampu untuk menyerap emisi karbon CO2 di lingkungan. Dalam prosesnya pun dengan memanfaatkan limbah daun mangga. Alat ini dirancang oleh tim yang diketuai Moch Mustakim dan beranggotakan Azis Mawardi, Linggar Nirwana, dan Nailil Wafiq Azizah.
Moch Mustakim selaku Ketua mengatakan, ide awal dirancangnya alat ini muncul dari salah satu dosen Biologi FMIPA Unisma. Daun mangga yang kerap dianggap menjadi limbah atau sampah ternyata memiliki manfaat yang luar biasa dan belum banyak diketahui.
“Limbah daun mangga yang belum termanfaatkan dengan optimal ini,” ujarnya.
Ia menyebut, biasanya hanya sekadar dimanfaatkan menjadi pupuk. Namun, dengan cara yang sedemikian rupa, limbah daun mangga dikombinasikan dengan turbin angin mampu menjadi filter yang menyerap emisi karbon.
Lebih dari itu, daun mangga yang mengering juga dapat dimanfaatkan lagi menjadi barang yang berdaya guna atau bermanfaat. Sehingga, dalam proses pemanfaatan alat ini tidak meninggalkan limbah.
"Daun mangga yang telah digunakan akan mengering dan dapat diolah menjadi produk lainnya seperti pupuk. Tim kami berupaya agar pemanfaatan limbah daun mangga dirasakan secara berkelanjutan," jelasnya.
Sementara itu, inovasi karya mahasiswa FMIPA Unisma ini juga berhasil meraih penghargaan dalam ajang bergengsi, yakni Lombok Essay Competition 3. Pada ajang Lombok Essay Competition 3, GMFT telah memenangkan dua penghargaan sebagai Best Poster Lombok Essay Competition 3 dan Silver Medal Lingkungan Lombok Essay Competition 3.
“Dalam ajang tersebut, terdapat berbagai ide dan inovasi yang luar biasa berfokus pada karya dari Gen-Z sebagai inovator muda untuk menghadapi persaingan global,” paparnya.
Penghargaan yang diraih oleh tim tentunya sangatlah membanggakan. Sebab, dalam Lombok Essay Competition 3 yang dilaksanakan pada tanggal 9-10 Maret 2024 di Mataram, Nusa Tenggara Barat ini diikuti oleh 42 tim dari berbagai universitas di Indonesia.
Terpopuler
1
Kronologi Penembakan terhadap Guru Madin di Jepara Versi Korban
2
Silampari: Gerbang Harapan dan Gotong Royong di Musi Rawas
3
Sejarah Baru Pagar Nusa di Musi Rawas: Gus Nabil Inisiasi Padepokan, Ketua PCNU Hibahkan Tanah
4
NU Peduli Salurkan Bantuan Sembako kepada Pengungsi Erupsi Lewotobi
5
Hukum Mengonsumsi Makanan Tanpa Label Halal
6
Kekompakan Nahdliyin Inggris Harus Terus Dijaga
Terkini
Lihat Semua