Khutbah

Khutbah Jumat: Meningkatkan Kepedulian Sesama Muslim

NU Online  Ā·  Kamis, 26 Oktober 2023 | 07:00 WIB

Khutbah Jumat: Meningkatkan Kepedulian Sesama Muslim

Khutbah Jumat: Meningkatkan Kepedulian Sesama Muslim. (Foto: NU Online/Freepik)

Orang Muslim dengan Muslim lainnya adalah saudara. Kepedulian antar sesama muslim saat ini sangatlah penting. Barangkali umat Islam yang hidup di desa dan kampung masih kuat tingkat persaudaraan dan budaya gotong royongnya. Namun berbeda dengan Muslim di perkotaan yang diisi masyarakat urban.


Untuk itu, khutbah ini bertujuan untuk menegaskan kembali pentingnya kepedulian antar sesama Muslim. Khutbah JumatĀ ini berjudul: Khutbah Jumat: Meningkatkan Kepedulian Sesama Muslim. Untuk mencetak naskah khutbah Jumat ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat! (Redaksi).



Khutbah I


Ų§ŁŽŁ„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ لِلّهِ Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŲ§Ł‹ ŁŠŁŁˆŁŽŲ§ŁŁŁŠ Ł†ŁŲ¹ŁŽŁ…ŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŁŠŁŁƒŁŽŲ§ŁŁŲ¦Ł Ł…ŁŽŲ²ŁŁŠŁ’ŲÆŁŽŁ‡ŲŒ ŁŠŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ł„ŁŽŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŁ†Ł’ŲØŁŽŲŗŁŁŠ Ł„ŁŲ¬ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ł„Ł ŁˆŁŽŲ¬Ł’Ł‡ŁŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł’ŁƒŁŽŲ±ŁŁŠŁ’Ł…Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŲ¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…Ł Ų³ŁŁ„Ł’Ų·ŁŽŲ§Ł†ŁŁƒ. Ų³ŁŲØŁ’Ų­ŁŽŲ§Ł†ŁŽŁƒŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ł„ŁŽŲ§ Ų£ŁŲ­Ł’ŲµŁŁŠ Ų«ŁŽŁ†ŁŽŲ§Ų”Ł‹ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’ŁƒŁŽ Ų£ŁŽŁ†Ł’ŲŖŁŽ ŁƒŁŽŁ…ŁŽŲ§ Ų£ŁŽŲ«Ł’Ł†ŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ł†ŁŽŁŁ’Ų³ŁŁƒ. ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł’ Ł„ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ„Ł‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ الله ŁˆŁŽŲ­Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§ Ų“ŁŽŲ±ŁŁŠŁ’ŁƒŁŽ Ł„ŁŽŁ‡ŲŒ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£ŁŽŁ†Ł‘ŁŽ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŲ§Ł‹ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲµŁŽŁŁŁŠŁ‘ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ®ŁŽŁ„ŁŁŠŁ’Ł„ŁŁ‡. Ų®ŁŽŁŠŁ’Ų±ŁŽ Ł†ŁŽŲØŁŁŠŁ‘Ł Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų³ŁŽŁ„ŁŽŁ‡. Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų³ŁŽŁ„ŁŽŁ‡Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ…Ł ŁƒŁŁ„Ł‘ŁŁ‡Ł ŲØŁŽŲ“ŁŁŠŲ±Ł’Ų§Ł‹ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’Ų±Ų§Ł‹.

Ų§ŁŽŁ„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ ŲµŁŽŁ„Ł‘Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲØŁŽŲ§Ų±ŁŁƒŁ’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁ‘ŁŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ آلِ Ų³ŁŽŁŠŁ‘ŁŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲÆŁ ŲµŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų©Ł‹ ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ł…Ų§Ł‹ ŲÆŁŽŲ§Ų¦ŁŁ…ŁŽŁŠŁ’Ł†Ł Ł…ŁŲŖŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų²ŁŁ…ŁŽŁŠŁ’Ł†Ł Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…Ł Ų§Ł„ŲÆŁ‘ŁŁŠŁ’Ł†.

Ų£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁ ŁŁŽŲ„Ł†ŁŁ‘ŁŠ Ų£ŁŁˆŁ’ŲµŁŁŠŁ’ŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŁŁ’Ų³ŁŁŠ ŲØŁŲŖŁŽŁ‚Ł’ŁˆŁŽŁ‰ اللهِ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŽŲ§Ų¦ŁŁ„Ł فِي ŁƒŁŲŖŁŽŲ§ŲØŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŲ±Ł’Ų¢Ł†Ł: ۚ ŁˆŁŽŲ§Ų¹Ł’ŲŖŁŽŲµŁŁ…ŁŁˆŲ§ ŲØŁŲ­ŁŽŲØŁ’Ł„Ł Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ų¬ŁŽŁ…ŁŁŠŲ¹Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŁŁŽŲ±ŁŽŁ‘Ł‚ŁŁˆŲ§ ŁˆŁŽŲ§Ų°Ł’ŁƒŁŲ±ŁŁˆŲ§ Ł†ŁŲ¹Ł’Ł…ŁŽŲŖŁŽ Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’ŁƒŁŁ…Ł’ ؄ِذْ ŁƒŁŁ†Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ Ų£ŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁŽŲ§Ų”Ł‹ ŁŁŽŲ£ŁŽŁ„ŁŽŁ‘ŁŁŽ ŲØŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ł‚ŁŁ„ŁŁˆŲØŁŁƒŁŁ…Ł’ ŁŁŽŲ£ŁŽŲµŁ’ŲØŁŽŲ­Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ ŲØŁŁ†ŁŲ¹Ł’Ł…ŁŽŲŖŁŁ‡Ł Ų„ŁŲ®Ł’ŁˆŁŽŲ§Ł†Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŁƒŁŁ†Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų“ŁŽŁŁŽŲ§ Ų­ŁŁŁ’Ų±ŁŽŲ©Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł†ŁŽŁ‘Ų§Ų±Ł ŁŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł’Ł‚ŁŽŲ°ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲ°ŁŽŁ„ŁŁƒŁŽ ŁŠŁŲØŁŽŁŠŁŁ‘Ł†Ł Ų§Ł„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ł„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ Ų¢ŁŠŁŽŲ§ŲŖŁŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‘ŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŽŁ‡Ł’ŲŖŁŽŲÆŁŁˆŁ†ŁŽ


Jamaah shalat Jumat yang dirahmati Allah

Pada hari yang mulia ini, khatib menyeru kepada jamaah sekalian untuk senantiasa menjaga serta meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. Takwa sebagaimana yang dirumuskan para ulama, yaitu menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.Ā 


Semoga dengan ketakwaan, setiap problema hidup yang kita hadapi menemukan solusinya, dan kita dilimpahi rezeki yang datangnya tanpa disangka-sangka. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Quran surah At-Talaq Ayat 2 dan 3:


ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŲŖŁ‘ŁŽŁ‚Ł Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽ ŁŠŁŽŲ¬Ł’Ų¹ŁŽŁ„Ł’ Ł„ŁŽŁ‡Ł Ł…ŁŽŲ®Ł’Ų±ŁŽŲ¬Ł‹Ų§ * ŁˆŁŽŁŠŁŽŲ±Ł’Ų²ŁŁ‚Ł’Ł‡Ł مِنْ Ų­ŁŽŁŠŁ’Ų«Ł Ł„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲ­Ł’ŲŖŁŽŲ³ŁŲØŁ ۚ


Artinya: "Siapa pun yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya." (QS At-Talaq: 2-3).


Jamaah shalat Jumat yang dirahmati AllahĀ 

Ketika masyarakat sudah semakin modern dan peradaban semakin maju, tidak menutup kemungkinan tingkat individualisme semakin tinggi. Sehingga, tingginya sikap individualis yang mementingkan diri sendiri dan mengingkari manusia sebagai makhluk sosial berakibat pada ketidakpedulian satu individu terhadap individu lainnya.


Sikap individualis dan tidak peduli terhadap orang lain bisa terjadi pada umat Islam. Padahal, Islam sendiri melalui Al-Quran memerintahkan satu Muslim dengan Muslim lainnya untuk merekatkan tali persaudaraan, menolong satu sama lain, peduli ketika mendapat kesulitan dan ditimpa kezaliman, saling memperingati dan menasihati dan lain sebagainya.


Mengenai tali persaudaraan antar muslim, Allah berfirman dalam Al-Quran surat ā€˜Ali ā€˜Imran ayat 103:


ŁˆŁŽŲ§Ų¹Ł’ŲŖŁŽŲµŁŁ…ŁŁˆŲ§ ŲØŁŲ­ŁŽŲØŁ’Ł„Ł Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ų¬ŁŽŁ…ŁŁŠŲ¹Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŁŁŽŲ±Ł‘ŁŽŁ‚ŁŁˆŲ§ ۚ ŁˆŁŽŲ§Ų°Ł’ŁƒŁŲ±ŁŁˆŲ§ Ł†ŁŲ¹Ł’Ł…ŁŽŲŖŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’ŁƒŁŁ…Ł’ ؄ِذْ ŁƒŁŁ†Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ Ų£ŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁŽŲ§Ų”Ł‹ ŁŁŽŲ£ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁŁŽ ŲØŁŽŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ł‚ŁŁ„ŁŁˆŲØŁŁƒŁŁ…Ł’ ŁŁŽŲ£ŁŽŲµŁ’ŲØŁŽŲ­Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ ŲØŁŁ†ŁŲ¹Ł’Ł…ŁŽŲŖŁŁ‡Ł Ų„ŁŲ®Ł’ŁˆŁŽŲ§Ł†Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŁƒŁŁ†Ł’ŲŖŁŁ…Ł’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰Ł° Ų“ŁŽŁŁŽŲ§ Ų­ŁŁŁ’Ų±ŁŽŲ©Ł Ł…ŁŁ†ŁŽ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų±Ł ŁŁŽŲ£ŁŽŁ†Ł’Ł‚ŁŽŲ°ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŽŲ§ Ū— ŁƒŁŽŲ°ŁŽŁ°Ł„ŁŁƒŁŽ ŁŠŁŲØŁŽŁŠŁ‘ŁŁ†Ł Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ Ų¢ŁŠŁŽŲ§ŲŖŁŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŽŁ‡Ł’ŲŖŁŽŲÆŁŁˆŁ†ŁŽ


Artinya, "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk."Ā (QS ā€˜Ali Imran: 103).


Ayat ini turun pada suku Aus dan Khazraj yang mana mereka saling bermusuhan dan berperang sebelum datangnya Islam. Dalam ayat ini, terdapat perintah untuk berpegang teguh pada Al-Quran dan larangan berpecah belah antara satu Muslim dengan Muslim lainnya. Pada ayat ini juga terdapat perintah untuk senantiasa akrab dan bersatu pada pada ketaatan pada Rasulullah saw. (Syekh Wahbah al-Zuhaili, al-Tafsir al-Munir, [Beirut: Dar al-Fikr], jilid IV, hal. 28).


Jamaah shalat Jumat yang dirahmati AllahĀ 

Dari ayat ini setidaknya kita mendapatkan peringatan untuk muhasabah dan merenung apakah selama ini kita hanya mementingkan diri sendiri saja, sehingga tidak peduli kepada urusan umat Islam, bahkan ketika mereka dizalimi dan dirampas haknya.


Ayat ini juga dapat kita jadikan bahan renungan, apakah hasrat duniawi yang menyibukkan kita, telah menghalangi diri kita dari mengikuti aktivitas-aktivitas keagamaan dalam Islam untuk mempererat tali persaudaraan antar Muslim. Sebagaimana yang kita ketahui, banyak aktivitas dalam Islam yang dapat memperat tali silaturahmi, salah satunya shalat jamaah di masjid dan juga shalat Jumat.


Meskipun bercerai berai dilarang dalam Islam, perbedaan tetaplah menjadi hal yang niscaya terjadi. Tentunya, perbedaan pendapat, baik dalam dunia keilmuan atau dalam menghadapi peristiwa yang terjadi, tetap dibolehkan. Yang tidak boleh adalah bermusuhan karena beda pendapat, bahkan menzalimi dan menyakiti satu sama lain.


Jamaah shalat Jumat yang dirahmati AllahĀ 

Selain diperintahkan untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama Muslim dan juga larangan berpecah belah yang ada dalam Al-Qur'an, kita juga dilarang untuk menzalimi sesama Muslim. Menzalimi Muslim banyak bentuknya, dari mulai berkata buruk, menipu, memusuhi, merampas harta dan kepemilikan hingga ketentraman hidup mereka.Ā 


Larangan berbuat zalim terhadap sesama Muslim sangatlah tegas dalam Islam. Rasulullah sawĀ pernah bersabda:


Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…Ł Ų£ŁŽŲ®ŁŁˆ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…Ł Ł„Ų§ŁŽ ŁŠŁŽŲøŁ’Ł„ŁŁ…ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ„Ų§ŁŽ ŁŠŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁ‡ŁŲŒ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ فِي Ų­ŁŽŲ§Ų¬ŁŽŲ©Ł Ų£ŁŽŲ®ŁŁŠŁ‡Ł ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł فِي Ų­ŁŽŲ§Ų¬ŁŽŲŖŁŁ‡ŁŲŒ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ ŁŁŽŲ±Ł‘ŁŽŲ¬ŁŽ Ų¹ŁŽŁ†Ł’ Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…Ł ŁƒŁŲ±Ł’ŲØŁŽŲ©Ł‹ ŁŁŽŲ±Ł‘ŁŽŲ¬ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ų¹ŁŽŁ†Ł’Ł‡Ł ŁƒŁŲ±Ł’ŲØŁŽŲ©Ł‹ مِنْ ŁƒŁŲ±ŁŲØŁŽŲ§ŲŖŁ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…Ł Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŁŠŁŽŲ§Ł…ŁŽŲ©ŁŲŒ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ Ų³ŁŽŲŖŁŽŲ±ŁŽ Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…Ł‹Ų§ Ų³ŁŽŲŖŁŽŲ±ŁŽŁ‡Ł Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł‚ŁŁŠŁŽŲ§Ł…ŁŽŲ©Ł.


Artinya, ā€œSeorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya, dia tidak menzaliminya dan tidak membiarkannya disakiti. Siapa pun yang membantu kebutuhan saudaranya maka Allah akan membantu kebutuhannya. Siapa pun yang menghilangkan satu kesusahan seorang Muslim, maka Allah menghilangkan satu kesusahan baginya dari kesusahan-kesusahan hari kiamat. Siapa pun yang menutupi (aib) seorang Muslim maka Allah akan menutupi (aibnya) pada hari kiamat.ā€ (HR. Muslim).


Dalam hadits ini, bahkan bukan hanya perbuatan zalim yang dilarang untuk kita lakukan kepada Muslim lainnya. Membiarkan orang Muslim tersakiti pun tidak dibiarkan oleh Islam. Selain itu, dalam hadits ini pula terdapat keutamaan dan pahala bagi Muslim yang menolong Muslim lainnya dan menutupi aibnya.


Jamaah shalat Jumat yang dirahmati AllahĀ 

Dalam hadits lain bahkan disebutkan bahwa seorang MuslimĀ memiliki masalah di hatinya jika ia menghina saudaranya sesama Muslim. Rasulullah saw pernah bersabda:


Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…Ł Ų£ŁŽŲ®ŁŁˆ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…Ł Ł„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲ®ŁŁˆŁ†ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŁƒŁ’Ų°ŁŲØŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŁŠŁŽŲ®Ł’Ų°ŁŁ„ŁŁ‡Ł ŁƒŁŁ„Ł‘Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…Ł Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…Ł Ų­ŁŽŲ±ŁŽŲ§Ł…ŁŒ Ų¹ŁŲ±Ł’Ų¶ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§Ł„ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲÆŁŽŁ…ŁŁ‡Ł Ų§Ł„ŲŖŁ‘ŁŽŁ‚Ł’ŁˆŁŽŁ‰ Ł‡ŁŽŲ§ Ł‡ŁŁ†ŁŽŲ§ ŲØŁŲ­ŁŽŲ³Ł’ŲØŁ Ų§Ł…Ł’Ų±ŁŲ¦Ł مِنْ Ų§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŲ±Ł‘Ł Ų£ŁŽŁ†Ł’ ŁŠŁŽŲ­Ł’ŲŖŁŽŁ‚ŁŲ±ŁŽ Ų£ŁŽŲ®ŁŽŲ§Ł‡Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŽĀ 


Artinya, ā€œSeorang Muslim itu saudara bagi seorang Muslim, dia tidak mengkhianatinya, tidak berdusta kepadanya juga tidak menelantarkannya. Seorang Muslim itu haram atas Muslim lainnya untuk mengganggu kehormatannya, hartanya dan tidak pula menumpahkan darahnya. Takwa itu berada di sini, cukuplah dalam hati seseorang itu ada keburukan apabila dia menghina saudaranya yang Muslim.ā€ (HR. al-Tirmidzi).


Jamaah shalat Jumat yang dirahmati AllahĀ 

Dalam hadits lain juga disebutkan, bentuk tolong-menolong antar Muslim tidak hanya ketika saudara Muslimnya dizalimi. Akan tetapi mencegah mereka dari berbuat zalim pun merupakan bentuk tolong menolong yang diperintahkan oleh Islam. Rasulullah bersabda:


Ų§Ł†Ł’ŲµŁŲ±Ł’ Ų£ŁŽŲ®ŁŽŲ§ŁƒŁŽ ŲøŁŽŲ§Ł„ŁŁ…Ł‹Ų§ Ų£ŁŽŁˆŁ’ Ł…ŁŽŲøŁ’Ł„ŁŁˆŁ…Ł‹Ų§ ŁŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų±ŁŽŲ¬ŁŁ„ŁŒ ŁŠŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ„ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡Ł Ų£ŁŽŁ†Ł’ŲµŁŲ±ŁŁ‡Ł Ų„ŁŲ°ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ Ł…ŁŽŲøŁ’Ł„ŁŁˆŁ…Ł‹Ų§ Ų£ŁŽŁŁŽŲ±ŁŽŲ£ŁŽŁŠŁ’ŲŖŁŽ Ų„ŁŲ°ŁŽŲ§ ŁƒŁŽŲ§Ł†ŁŽ ŲøŁŽŲ§Ł„ŁŁ…Ł‹Ų§ ŁƒŁŽŁŠŁ’ŁŁŽ Ų£ŁŽŁ†Ł’ŲµŁŲ±ŁŁ‡Ł Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ ŲŖŁŽŲ­Ł’Ų¬ŁŲ²ŁŁ‡Ł Ų£ŁŽŁˆŁ’ ŲŖŁŽŁ…Ł’Ł†ŁŽŲ¹ŁŁ‡Ł مِنْ Ų§Ł„ŲøŁ‘ŁŁ„Ł’Ł…Ł ŁŁŽŲ„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų°ŁŽŁ„ŁŁƒŁŽ Ł†ŁŽŲµŁ’Ų±ŁŁ‡Ł


Artinya, ā€œ'Tolonglah saudaramu baik ia zalim atau dizalimi." Ada seorang laki-laki bertanya; 'ya Rasulullah, saya mengerti jika ia dizalimi, namun bagaimana saya menolong padahal ia zalim? ā€˜Nabi menjawab, ā€˜Engkau mencegahnya atau menahannya dari berbuat zalim, itulah cara menolongnya’.ā€ (HR. Al-Bukhari).


Jamaah shalat Jumat yang dirahmati AllahĀ 

Semoga dengan penjelasan ini, sebagai Muslim, kita dapat merekatkan kembali tali persaudaraan kita dengan Muslim lainnya. Jangan sampai kita terpecah belah karena hal-hal duniawi atau bahkan saling bermusuhan karena suatu perbedaan, salah satunya adalah perbedaan politik. Mari kita jadikan perbedaan sebagai suatu kekayaan yang harus dikelola dengan baik.


ŲØŁŽŲ§Ų±ŁŽŁƒŁŽ الله Ł„ŁŁŠ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ فِي Ų§Ł’Ł„Ł‚ŁŲ±Ł’Ų¢Ł†Ł Ų§Ł’Ł„Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…Ł ŁˆŁŽŁ†ŁŽŁŁŽŲ¹ŁŽŁ†ŁŁŠ ŁˆŁŽŲ„ŁŁŠŁŽŁ‘Ų§ŁƒŁŁ…Ł’ ŲØŁŁ…ŁŽŲ§ ŁŁŁŠŁ’Ł‡Ł مِنْ Ų¢ŁŠŁŽŲ©Ł ŁˆŁŽŲ°ŁŁƒŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁƒŁŁŠŁ’Ł…Ł. Ų£ŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ł„Ł Ł‚ŁŽŁˆŁ’Ł„ŁŁŠ Ł‡ŁŽŲ°ŁŽŲ§ ŁŁŽŲ£Ų³Ł’ŲŖŁŽŲŗŁ’ŁŁŲ±Ł Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų§Ł„Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ Ų„ŁŁ†ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ł‡ŁŁˆŁŽ Ų§Ł„ŲŗŁŽŁŁŁˆŁ’Ų±Ł Ų§Ł„Ų±ŁŽŁ‘Ų­ŁŁŠŁ’Ł…Ā 


Khutbah II


Ā Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ Ł„ŁŁ„ŁŽŁ‘Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ Ł„ŁŁ„ŁŽŁ‘Ł‡Ł Ų«ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ Ł„ŁŁ„ŁŽŁ‘Ł‡Ł. Ų£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ أنْ لآ Ų„Ł„ŁŽŁ‡ŁŽ Ų„ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ­Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł Ł„ŁŽŲ§ Ų“ŁŽŲ±ŁŁŠŁƒŁŽ Ł„ŁŽŁ‡ŁŲŒ ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ“Ł’Ł‡ŁŽŲÆŁ Ų£Ł†ŁŽŁ‘ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…ŁŽŁ‘ŲÆŁ‹Ų§ Ų¹ŁŽŲØŁ’ŲÆŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ł„ŁŁ‡Ł Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’ Ł„ŁŽŲ§ Ł†ŁŽŲØŁŁŠŁ‘ŁŽ ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁŽŁ‡Ł. Ų§ŁŽŁ„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡ŁŁ…ŁŽŁ‘ ŲµŁŽŁ„ŁŁ‘ ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„ŁŁ‘Ł…Ł’ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ł†ŁŽŲØŁŁŠŁŁ‘Ł†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…ŁŽŁ‘ŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų£ŁŽŁ„ŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲµŁ’Ų­ŁŽŲ§ŲØŁŁ‡Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŽŲØŁŲ¹ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł’ ŲØŁŲ„ŁŲ­Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†Ł Ų„ŁŁ„ŁŽŁ‰ ŁŠŁŽŁˆŁ’Ł…Ł Ų§Ł„Ł‚ŁŁŠŁŽŲ§Ł…ŁŽŲ©Ł

Ā Ų£ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ¹Ł’ŲÆŁŲŒ ŁŁŽŁŠŁŽŲ§ Ų£ŁŽŁŠŁ‘ŁŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų³Ł Ų£ŁŁˆŁ’ŲµŁŁŠŁ’ŁƒŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŁ†ŁŽŁŁ’Ų³ŁŁŠŁ’ ŲØŁŲŖŁŽŁ‚Ł’ŁˆŁŽŁ‰ اللهِ ŁŁŽŁ‚ŁŽŲÆŁ’ ŁŁŽŲ§Ų²ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲŖŁ‘ŁŽŁ‚ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ. ŁŁŽŁ‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡Ł ŲŖŁŽŲ¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ‰: Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŁ„ŁŽŲ§Ų¦ŁŁƒŁŽŲŖŁŽŁ‡Ł ŁŠŁŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲØŁŁŠŁ‘ŁŲŒ ŁŠŁ°Ų£ŁŽ ŁŠŁ‘ŁŁ‡Ų§ Ų§Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų¢Ł…ŁŽŁ†ŁŁˆŁ’Ų§ ŲµŁŽŁ„Ł‘ŁŁˆŁ’Ų§ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁŠŁ’Ł‡Ł ŁˆŁŽŲ³ŁŽŁ„Ł‘ŁŁ…ŁŁˆŁ’Ų§ ŲŖŁŽŲ³Ł’Ł„ŁŁŠŁ’Ł…Ł‹Ų§.Ā 

Ų§ŁŽŁ„Ł„ŁŽŁ‘Ł‡ŁŁ…ŁŽŁ‘ ŲµŁŽŁ„ŁŁ‘ Ų¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…ŁŽŁ‘ŲÆŁ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ„ŁŽŁ‰ Ų£ŁŽŁ„Ł Ų³ŁŽŁŠŁŁ‘ŲÆŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ł…ŁŲ­ŁŽŁ…ŁŽŁ‘ŲÆŁ. Ā Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ اغْفِرْ Ł„ŁŁ„Ł’Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ł…ŁŲ¤Ł’Ł…ŁŁ†ŁŽŲ§ŲŖŁ ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŽŲ§ŲŖŁŲŒ Ų§ŁŽŁ„Ł’Ų£ŁŽŲ­Ł’ŁŠŲ§Ų”Ł Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŁ…Ł’ ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ų§ŁŽŁ…Ł’ŁˆŁŽŲ§ŲŖŁ. Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ų§ŲÆŁ’ŁŁŽŲ¹Ł’ Ų¹ŁŽŁ†Ł‘ŁŽŲ§ Ų§Ł’Ł„ŲØŁŽŁ„Ų§ŁŽŲ”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„ŁˆŁŽŲØŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų²Ł‘ŁŽŁ„Ų§ŁŽŲ²ŁŁ„ŁŽ ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ł…ŁŲ­ŁŽŁ†ŁŽ ŁˆŁŽŲ³ŁŁˆŁ’Ų”ŁŽ Ų§Ł’Ł„ŁŁŲŖŁŽŁ†Ł Ł…ŁŽŲ§ ŲøŁŽŁ‡ŁŽŲ±ŁŽ Ł…ŁŁ†Ł’Ł‡ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲØŁŽŲ·ŁŽŁ†ŁŽ Ų¹ŁŽŁ†Ł’ ŲØŁŽŁ„ŁŽŲÆŁŁ†ŁŽŲ§ Ų„ŁŁ†Ł’ŲÆŁŁˆŁ†ŁŁŠŁ’Ų³ŁŁŠŁ‘ŁŽŲ§ Ų®Ų¢ŲµŁ‘ŁŽŲ©Ł‹ ŁˆŁŽŲ¹ŁŽŁ† Ų³ŁŽŲ§Ų¦ŁŲ±Ł Ų§Ł’Ł„ŲØŁŁ„Ł’ŲÆŁŽŲ§Ł†Ł Ų§Ł’Ł„Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ Ų¹Ų§Ł…Ł‘ŁŽŲ©Ł‹ ŁŠŁŽŲ§ Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŽ Ų§Ł’Ł„Ų¹ŁŽŲ§Ł„ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ

Ā Ų§Ł„Ł„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŁ…Ł‘ŁŽ Ų£ŁŽŲ±ŁŁ†ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’Ų­ŁŽŁ‚Ł‘ŁŽ Ų­ŁŽŁ‚Ł‘Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŲ§Ų±Ł’Ų²ŁŁ‚Ł’Ł†ŁŽŲ§ Ų§ŲŖŁ‘ŁŲØŁŽŲ§Ų¹ŁŽŁ‡Ł ŁˆŁŽŲ£ŁŽŲ±ŁŁ†ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł’ŲØŁŽŲ§Ų·ŁŁ„ŁŽ ŲØŁŽŲ§Ų·ŁŁ„Ł‹Ų§ ŁˆŁŽŲ§Ų±Ł’Ų²ŁŁ‚Ł’Ł†ŁŽŲ§ Ų§Ų¬Ł’ŲŖŁŁ†ŁŽŲ§ŲØŁŽŁ‡Ł. Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁ†ŁŽŲ§ Ų¢ŲŖŁŁ†Ų§ŁŽ فِى Ų§Ł„ŲÆŁ‘ŁŁ†Ł’ŁŠŁŽŲ§ Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†ŁŽŲ©Ł‹ ŁˆŁŽŁŁŁ‰ Ų§Ł’Ł„Ų¢Ų®ŁŲ±ŁŽŲ©Ł Ų­ŁŽŲ³ŁŽŁ†ŁŽŲ©Ł‹ ŁˆŁŽŁ‚ŁŁ†ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŲ°ŁŽŲ§ŲØŁŽ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų±Ł. ŁˆŁŽŲ§ŁŽŁ„Ł’Ų­ŁŽŁ…Ł’ŲÆŁ لِلّٰهِ Ų±ŁŽŲØŁ‘Ł Ų§Ł„Ł’Ų¹Ł°Ł„ŁŽŁ…ŁŁŠŁ’Ł†ŁŽ

Ų¹ŁŲØŁŽŲ§ŲÆŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŲŒ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ ŁŠŁŽŲ£Ł’Ł…ŁŲ±Ł ŲØŁŲ§Ł’Ł„Ų¹ŁŽŲÆŁ’Ł„Ł ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ų„ŁŲ­Ł’Ų³ŁŽŲ§Ł†Ł ŁˆŁŽŲ„ŁŁŠŁ’ŲŖŲ§Ų”Ł ذِي Ų§Ł’Ł„Ł‚ŁŲ±Ł’ŲØŁ‰ŁŽ ŁˆŁŽŁŠŁŽŁ†Ł’Ł‡ŁŽŁ‰ Ų¹ŁŽŁ†Ł Ų§Ł’Ł„ŁŁŽŲ­Ł’Ų“Ų§Ų”Ł ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„Ł…ŁŁ†Ł’ŁƒŁŽŲ±Ł ŁˆŁŽŲ§Ł’Ł„ŲØŁŽŲŗŁ’ŁŠŁ ŁŠŁŽŲ¹ŁŲøŁŁƒŁŁ…Ł’ Ł„ŁŽŲ¹ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁƒŁŁ…Ł’ ŲŖŁŽŲ°ŁŽŁƒŁ‘ŁŽŲ±ŁŁˆŁ’Ł†ŁŽŲŒ ŁˆŁŽŲ§Ų°Ł’ŁƒŁŲ±ŁŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł„Ł‡ŁŽ Ų§Ł’Ł„Ų¹ŁŽŲøŁŁŠŁ’Ł…ŁŽ ŁŠŁŽŲ°Ł’ŁƒŁŲ±Ł’ŁƒŁŁ…Ł’ŲŒ ŁˆŁŽŲ§Ų“Ł’ŁƒŁŲ±ŁŁˆŁ’Ł‡Ł Ų¹ŁŽŁ„Ł‰ŁŽ Ł†ŁŲ¹ŁŽŁ…ŁŁ‡Ł ŁŠŁŽŲ²ŁŲÆŁ’ŁƒŁŁ…Ł’ŲŒ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ°ŁŁƒŁ’Ų±Ł اللهِ Ų£ŁŽŁƒŁ’ŲØŁŽŲ±Ł


Amien Nurhakim, Musyrif Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences.