Nasional

100 Anak Ikuti Kegiatan Khitanan Massal NU Care LAZISNU

Jum, 28 Juli 2017 | 16:01 WIB

Jakarta, NU Online
NU Care LAZISNU menggelar khitanan massal di Pondok Pesantren Luhur Al Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (28/7). Sebanyak 100 anak menjadi peserta dalam kegiatan yang bekerja sama dengan PT Alfaria Trijaya, Pondok Pesantren Al Tsaqafah dan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU). Mereka berasal dari Jabodetbek, bahkan beberapa di antaranya datang dari Kepulauan Seribu.

Ketua PBNU Sulton Fatoni menyampaikan khitanan massal tersebut merupakan wujud bakti sosial yang rutin dilakukan NU. Ia mengimbau para orangtua masing-masing diharapkan semakin hati-hati dalam pendidikan bagi anak. Orangtua hendaknya menitipkan anak-anak ke sekolah yang tepat, berkualitas baik dalam ilmu agama dan mapun pengetahuan umum.

“Anak-anak ini harus diititipkan di ponpes NU, karena pendidikan di luar sudah sedemikain bebas. Demikian pula pola pergaulan yang sulit dikontrol. Pilih pondok pesantren juga harus hati-hati. Jangan asal mondok. Pondok pesantren itu ada kiainya atau tidak,” pesannya.

General Manajer PT Alfaria Trijaya, Nurrahman mengungkapkan kegiatan khitanan massal hari ini merupakan salah satu pemanfaatan sumbangan uang kembalian pelanggan Alfamart yang dikumpulkan melalui NU Care LAZISNU periode 1-31 Mei 2017.

“Pada periode tersebut dana yang terkumpul senilai 864 juta rupiah. Selain khitanan ini juga akan digunakan untuk renovasi masjid, terutama tempat wudlu dan toilet.kami berharap kerjasama dengan NU Care LAZISNU dapat diteruskan,” kata Rahman.

Salah satu orangtua peserta, Abdusalam, mengungkapkan kegiatan khitanan massal adalah hal yang sangat bermanfaat. Ia bersyukur, dengan adanya kegiatan tersebut.

“Anak saya Irfan Ibrahim, kelas dua SD. Dia semangat dan senang ikut khitanan massal” kata pria yang tinggal di Beji, Depok.

Sementara M Rafka Aljabbar, peserta asal Ciganjur menceritakan walau awalnya sedikit takut, akhirnya senang juga sudah disunat.

“Senang, dapat sepeda,” cerita Rafka. Selain mendapatkan sepeda, setiap peserta juga menerima uang santunan. (Kendi Setiawan/Fathoni)