Abdurahman Wahid Center UI Refleksikan Bhinneka Tunggal Ika
NU Online · Jumat, 12 Juni 2015 | 06:01 WIB
Depok, NU Online
Seminar dan Lokakarya Nasional Pembuatan Format Pendidikan Dialog Antar Iman dan Mediasi Konflik yang digelar Abdurahman Wahid Center Universitas Indonesia (AWC UI) merefleksikan Bhinneka Tunggal Ika dengan mengambil tema ‘Meninjau Peta Konflik dan Membangun Budaya Damai dalam Kerangka Penguatan Bhinneka Tunggal Ika Indonesia’.<>Â
"Terima kasih atas kesediaannya merefleksikan Bhinneka Tunggal Ika," ujar Kepala AWC UI Ahmad Syafiq di Ruang Apung Perpustakaan Pusat UI Depok, Jawa Barat, Kamis (11/6).
Tema tersebut, demikian Syafiq, ialah harapan bahwa saatnya Indonesia yang majemuk, berbeda warna kulit semakin memahami perbedaan sehingga tidak menjadi sumber ketakutan dan kegalauan.
"Perbedaan jangan ditakuti," tegas dia pada kegiatan dimoderatori Prof Dr Melani Budianta itu.
Ia mengapresiasi kegiatan yang diikuti sejumlah peserta dari berbagai proivinsi, seperti Banda Aceh, Lampung, Papua, Jawa Timur dan Yogyakarta.
Salah satu panelis pada kegiatan itu, Pendeta Albertus Patty dari Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia mengharapkan kegiatan tersebut bisa menciptakan hal positif.
"Kedamaian adalah tujuan hidup kita bersama," ujar Pendeta Patty menegaskan.
Hadir dalam kegiatan itu Koordinator Seknas Jaringan Gusdurian Alissa Wahid, Koordinator Gusdurian Jombang Aan Anshori, Budayawan Ahmad Shobary dan penyair Faisal Kamandobat.Â
Termasuk Sekretaris Jenderal Aliansi Nasional Bhineka Tunggal Ika (ANBTI), Nia Sjarifuddin Joedopramono yang mengapresiasi positif kiprah Nahdlatul Ulama dan Gus Dur yang menjaga keberagaman di NKRI. (Gatot Arifianto/Fathoni)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
3
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
4
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
5
Gencatan Senjata Israel-Hamas
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua