Nasional

Ilmu Kanuragan Pagar Nusa di Bawah Kendali Ulama

Rab, 26 Oktober 2016 | 13:53 WIB

Klaten, NU Online
Ketua Umum (Plt) Pimpinan Pusat Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, Ajengan Mimih Haeruman, hadir dalam pembukaan kegiatan Jambore I Pagar Nusa se-Soloraya dan DIY,  yang diadakan oleh Pengurus Cabang Pagar Nusa Kabupaten Klaten, belum lama ini (21/10).

Dalam sambutannya, Ajengan Mimih menyampaikan bahwa nama Pagar Nusa itu bisa diartikan secara fleksibel, akan tetapi bermuara pada tujuanya yaitu menjadi pagarnya NU dan bangsa. “Pagar Nusa ini lahir di tengah-tengah pesantren yang insyaallah selalu dibarokahi oleh para alim ulama. Tujuan utamanya yakni menjadi pagar NU dan bangsa,” tegasnya.

Ditambahkan dia, bahwasanya ilmu kanuragan dapat membuat orang memiliki sifat merasa lebih kuat dibandingkan yang lain. “Pada umumnya seorang yang diberi didikan ilmu kanuragan, suwuk-suwuk, jampi-jampi, dan aurod akan menjadi sombong,” kata dia.

Berbeda dengan yang diajarkan di Pagar Nusa, menurut dia, ilmu kanuragan tidak diajarkan untuk pamer kekuatan maupun ajang kesombongan. “Di Pagar Nusa, dididik untuk selalu patuh kepada dawuh para ulama, sehingga semuanya akan secara otomatis sistem kendali ada di akhlak ulama,” tutur dia.

Pada acara bertema “Konstruksi Bela Negara Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Dalam Meneguhkan Perdamaian Dan Semangat Kebangsaan” ini juga dihadiri para pendekar Pagar Nusa dari wilayah eks-Karesidenan Surakarta dan DIY.

Acara Jambore ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri di Klaten. Ketua PCNU Klaten, Mujibburrohman, mengatakan semangat resolusi jihad tidak hanya berlaku pada masa perjuangan mengusir penjajah, akan tetapi sampai hari kiamat. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)