Aksi Ojol 2025 Berbuah Hasil, Komisi V DPR akan Gelar Rapat Bersama Kemenhub dan Aplikator
NU Online · Selasa, 20 Mei 2025 | 20:00 WIB

Seorang orator sedang menyuarakan tuntutan para pengemudi ojol yang menggelar aksi di Jakarta, pada Selasa (20/5/2025) hari ini. (Foto: NU Online/Suwitno)
Haekal Attar
Penulis
Jakarta, NU Online
Sebanyak 25 perwakilan massa aksi ojol 2025 melakukan audiensi bersama Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) di Kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, pada Selasa (20/5/2025).
Ketua Umum Perkumpulan Armada Sewa (PAS) Indonesia Wiwit Sudarsono mengatakan bahwa semua tuntutan massa aksi telah disampaikan termasuk potongan yang diterima aplikator dari pengemudi ojek online (ojol) sebanyak 10 persen.
"Pada intinya kami menyampaikan aspirasi apa yang telah dituntut oleh teman-teman semua bahwa kami menuntut potongan aplikator sebesar 10 persen. Bapak Dirjen menerima aspirasi kita dan akan meneruskan kepada Bapak Menteri Perhubungan (Dudy Purwagandhi) terkait tuntutan kita. Dalam waktu minta waktu yang secepat cepatnya akan segera merealisasikan tuntutan kami," kata Wiwit kepada NU Online, usai aksi.
Setelah audiensi para pengemudi ojol diterima, Wiwit menyampaikan bahwa Komisi V DPR RI akan menggelar Rapat Dengar Pendapat bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub), perwakilan pengemudi ojol, dan pihak aplikator.
"Kami juga mendorong adanya revisi terhadap Peraturan Menteri Perhubungan yang berkaitan dengan kendaraan roda dua. Selain tuntutan soal pembagian tarif 10 persen untuk pengemudi, kami juga menyoroti persoalan tarif rendah yang dikenal dengan istilah Aceng (argo goceng), serta sistem pembagian slot order yang kami nilai merugikan teman-teman ojol," kata Wiwit.Â
Berdasarkan pantauan NU Online, saat aksi ojol berlangsung orator menyuarakan tentang payung hukum yang perlu dibuat oleh pemerintah agar keamanan, upah, dan keselamatan pengemudi ojol dapat diberlakukan.
"Di sini bukan hanya anda yang ingin hidup, kami juga punya keluarga di rumah dan ojol adalah satu-satunya penghasilan kami untuk keluarga di rumah," katanya.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengatakan bahwa rapat bersama perwakilan ojol akan digelar pada 26 Mei 2025 mendatang.
"Kami sudah menangkap aspirasi dari teman-teman dan Komisi V akan mengagendakan rapat dengar pendapat dengan ojol ini hari Senin, jam 13.00," kata Lasarus kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).
Diketahui, aksi ojol ini juga berlangsung di beberapa tempat di Jakarta dan juga berlangsung di beberapa daerah.
Di Jakarta, massa aksi tersebar di depan Kantor DPR RI, Kantor Kemenhub, dan Kantor Aplikator. Sementara beberapa daerah Indonesia yakni di Surabaya, Semarang, Yogyakarta, dan Palembang, para pengemudi ojol juga menggelar aksi.
Terpopuler
1
Rais 'Aam PBNU Ajak Pengurus Mewarisi Dakwah Wali Songo yang Santun dan Menyejukkan
2
Kisah Levina, Jamaah Haji Termuda Pengganti Sang Ibunda yang Telah Berpulang
3
Gus Yahya: Warga NU Harus Teguh pada Mazhab Aswaja, Tak Boleh Buat Mazhab Sendiri
4
Hal Negatif yang Dialami Jamaah Haji di Tanah Suci Bukan Azab
5
Diundang Hadiri Konferensi Naqsyabandiyah, Mudir ‘Ali JATMAN Siapkan Beasiswa bagi Calon Mursyid
6
Kemenhaj Saudi dan 8 Syarikah Setujui Penggabungan Jamaah Terpisah, PPIH Terbitkan Surat Edaran
Terkini
Lihat Semua