Ansor Pematangsiantar Sumut Sambut Kirab Satu Negeri
NU Online · Senin, 17 September 2018 | 10:00 WIB
Pematangsiantar, NU Online
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Pematangsiantar Sumatera Utara (Sumut) mendukung Kirab Satu Negeri. Kegiatan yang digagas Pimpinan Pusat GP Ansor tersebut mengusung spirit bahwa bahwa kita adalah sama.
Arjuna selaku Ketua Pimpinan Cabang Ansor Kota Pematangsiantar menjelaskan kirab bendera Merah Putih mengelilingi seluruh wilayah Indonesia. “Dimulai dari lima titik pulau terluar Indonesia. Kelima titik pemberangkatan kirab adalah Sabang, Nunukan, Pulau Miangas, Pulau Rote, dan Merauke,” katanya, Senin (17/9).
Seperti diketahui secara serentak, Ahad (16/9) pagi, peserta kirab sebanyak 1.945 orang dilepas dari lima titik tersebut kemudian berjalan menuju seluruh provinsi di Indonesia.
Wakil Kepala Satkornas Banser Hasan Basri Sagala menyampaikan, kirab ini bertujuan untuk mengokohkan konsensus nasional bangsa Indonesia (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, UUD 1945).
"Kirab ini juga menguatkan fungsi agama sebagai rahmah dan sumber perdamaian, serta menjadikan Indonesia sebagai inspirasi bagi dunia dalam hal kehidupan yang majemuk dan damai," jelasnya.
Melalui kirab ini, Ansor Pematangsiantar mengajak masyarakat untuk semakin memahami dan menghargai kemajemukan dan keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia. “Berbagai keragaman seperti suku, adat, agama, dan bahasa adalah kekayaan yang sangat berharga nilainya,” ungkapnya.
“Ansor Pematangsiantar menyambut positif dengan adanya kirab satu negeri, ini sebagai wahana menumbuhkan rasa nasionalisme, cinta tanah air, bangsa dan negara serta menangkal gerakan radikalisme,” jelasnya.
Kegiatan bertajuk Kirab Satu Negeri ini menempuh waktu selama enam pekan. Dan akan berakhir di Kota Yogyakarta, 26 Oktober. Pada puncak perayaan rencananya akan digelar apel Kebangsaan yang melibatkan sekitar 100.000 anggota Banser dan dihadiri Presiden RI Joko Widodo. (Erwin/Ibnu Nawawi)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua