Awal November, Panglima TNI Akan Hadiri Rapat Akbar Resolusi Jihad di Tebuireng
NU Online · Ahad, 30 Oktober 2016 | 15:01 WIB
Sejumlah kalangan yang terhimpun dalam Forum Peduli Bangsa akan menyelenggarakan kegiatan Rapat Akbar Aktualisasi Resolusi Jihad di Pesantren Tebuireng Jombang. Tercatat beberapa kiai sepuh, akademisi, dan kalangan profesional termasuk Panglima TNI turut mendukung dan memeriahkan kegiatan yang akan dilangsungkan pada Sabtu (5/11) mendatang.
"Bangsa Indonesia mengalami romantika sejarah," kata KH Shalahuddin Wahid, Ahad (30/10). Pengasuh Pesantren Tebuireng ini menjelaskan perjalanan Indonesia demikian panjang dari berbentuk Republik Indonesia (RI), kemudian berubah menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS), berganti lagi RI, Orde Lama, Orde Baru, hingga Reformasi.
Dari sejumlah perubahan tersebut, sebenarnya cita-cita utama adalah sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. "Substansinya luar biasa, namun belum bisa diaplikasikan secara nyata," kata Gus Sholah.
Menurut mantan anggota Komnas HAM tersebut, perjalanan bangsa sudah lumayan baik. "Namun akan lebih baik lagi kalau semua elemen saling bahu-membahu dalam memperbaiki bangsa," katanya saat melakukan konferensi pers di dalem kasepuhan pesantren setempat.
Hal mendesak yang dapat dilakukan adalah dengan mengaktualisasikan Resolusi Jihad yang telah dikeluarkan oleh KH M Hasyim Asy'ari. "Sejumlah tokoh akan diundang untuk membincang Resolusi Jihad tersebut," kata cucu Hadratussyaikh ini.
Yang telah dipastikan hadir adalah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Juga ada Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad, serta guru besar pendidikan dari Universitas Negeri Malang H Imam Suprayogo.
"Ketiga tokoh tersebut diharapkan akan memberikan perspektif dan wawasan baru terkait isu-isu kekinian dalam konteks kedaulatan bangsa di sektor pertahanan, keamanan, dan kedaulatan ekonomi serta pendidikan nasional," kata Gus Sholah.
Saat ditanya insan media apakah kegiatan ini sebagai tandingan dari aksi tanggal 4 November, Gus Sholah menampik. "Kegiatan ini tak ada kaitannya dengan aksi tersebut," ungkapnya. Bahkan acara aktualisasi Resolusi Jihad telah lama disiapkan sekitar tiga bulan sebelumnya, lanjutnya.
Bagi putra pahlawan nasional KH Wahid Hasyim tersebut, setiap warga bangsa dapat melakukan refleksi dan aktualisasi Resolusi Jihad sesuai kemampuan dan caranya sendiri. "Forum Peduli Bangsa dan Pesantren Tebuireng melakukannya dengan cara ini," kata Gus Sholah. (Ibnu Nawawi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Kemenag Tetapkan Gelar Akademik Baru untuk Lulusan Ma’had Aly
2
LKKNU Jakarta Perkuat Kesehatan Mental Keluarga
3
Anggapan Safar sebagai Bulan Sial Berseberangan dengan Pandangan Ulama
4
3 Alasan Bulan Kedua Hijriah Dinamakan Safar
5
Kopri PB PMII Luncurkan Beasiswa Pendidikan Khusus Profesi Advokat untuk 2.000 Kader Perempuan
6
Abi Mudi Samalanga Dianugerahi Penghargaan Kategori Ulama Berpengaruh di Aceh
Terkini
Lihat Semua