Babak 32 Besar Usai, Gus Rozin: Berkat Kerja Keras Panitia
NU Online · Rabu, 26 Oktober 2016 | 05:02 WIB
Pertandingan penyisihan grup babak 32 besar Seri Nasional Liga Santri Nusantara telah berakhir Selasa 25 Oktober 2016 malam di Yogyakarta. Kini tengah bersiap memasuki babak 16 besar.
Ketua Pelaksana Liga Santri Nusantara KH Abdul Ghaffar Rozin mengaku senang dengan suksesnya babak penyisihan Liga Santri. "Kami puas dengan hasi ini karena tidak ada pencurian umur, kekacauan di lapangan, dan mereka tetap menjaga sportivitas. Ini semua berkat kerja keras panitia," ungkapnya melalui siaran pers Rabu (26/10).
Menurutnya babak penyisihan adalah tantangan berat bagi panitia karena harus melayani 32 tim dari berbagai daerah di Indonesia yang berbeda karakter dan budaya.
"Alhamdulillah kita bisa melewati semuanya dan ini akan kami jadikan modal awal untuk lebih baik lagi di babak babak berikutnya," pungkasnya.
Sementara Manager Kompetisi Liga Santri Nusantara M. Kusnaeni mengatakan, babak 16 besar dijadwalkan berlangsung pada Kamis 27 Oktober 2016 yang akan disebar di stadion Sultan Agung dan lapangan AAU Tribun. Delapan pertandingan diselenggarakan pada pagi dan sore hari.
Berdasarkan hasil akhir klasemen 32 besar, terdapat dua derby yang akan tersaji di babak 16 besar. Dua derby atau duel satu provinsi itu adalah Pondok Pesantren Salafiyah Al-Falah atau Salafi United Bandung melawan Pondok Pesantren Al-Balagh Cirebon (Jawa Barat II vs Jawa Barat I). Sementara derby lain dan Pondok Pesantren Al-Muhajirin Mojokerto menghadapi Pondok Pesantren Assalam Modung Bangkalan (Jawa Timur III vs Jawa Timur IV).
Secara umum pondok pesantren dari Pulau Jawa mendominasi tim yang lolos ke 16 besar. Total ada 11 dari 16 pondok pesantren yang lolos ke babak ini. Sedangkan sisanya berasal dari Sumatera, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat.
Di babak 16 besar ini sudah memakai sistem gugur. Artinya tim yang menang lolos ke perempat final, sedangkan yang kalah tersingkir. Jika terjadi skor seri dalam waktu 2x35 menit, akan berlanjut dengan perpanjangan waktu 2x10 menit. Seandainya masih seri dilanjutkan dengan adu penalti. (Red: Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
5
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua