Nasional

Bahtsul Masail di Daerah Didorong Soroti Perkara Maudhuiyah dan Qonuniyah

Jum, 5 Mei 2017 | 14:12 WIB

Rembang, NU Online
Forum Bahtsul Masail yang menjadi agenda rutin kegiatan organisasi  Nahdlatul Ulama (NU) telah menjadi wahana pengkaderan unsur syuriyah. Forum yang digelar rutin oleh setiap jenjang kepengurusan NU untuk memusyawarahkan aneka perkara umat ini terbukti telah menjadi tempat penggodokan para santri atau gus maupun kiai dalam bidang ilmu. 

Dari Bahtsul Masail itulah mereka yang aktif dan terlihat menekuni, atau yang terlihat menonjol penguasannya atas forum, direkrut mengisi lembaga syuriyah di kepengurusan NU baik di tingkat ranting, majelis wakil cabang, cabang, wilayah, maupun pusat. 

Poin-poin di atas disampaikan oleh Ketua Lembaga Bahsul Masail PBNU KH M Najib Hasan dalam Pembukaan dan pembukaan Bahtsul Masail dalamm rangka Harlah ke 94 NU yang digelar oleh PWNU Jawa Tengah di Ponpes Roudlotut Tholibin Leteh Rembang, Senin (1/5). 

"Forum Bahtsul Masail telah menjadi ajang pengkaderan syuriyah. Banyak pengurus syuriyah berasal dari peserta bahtsul masail," tuturnya. 

Kiai Najib mendorong Bahtsul Masail mulai memperhatikan masalah yang selama ini kurang diperhatikan, yaitu yang bersifat tematik (maudhuiyyah) maupun yang berkait dengan peraturan perundang-undangan (qonuniyah). 

Dikatakannya, Bahtsul Masail masih dominan masalah ubudiyah yang berbasis fiqih klasik, belum banyak membahas masalah waqiiyah terkait tema tertentu (maudhuiyyah), apalagi qonuniyyah (perundang udangan). 

Maka ia mendorong seluruh jajaran syuriyah, baik di tingkat pengurus Cabang, Wilayah maupun PBNU, untuk beralih mengarahkan Bahtsul Masail Maudhuiyyah dan Qonuniyyah. 

"Selama ini Bahtsul Masail hanya dominan masalah ubudiyyah. Belum banyak tema maudhuiyyah apalagi qonuniyyah," tandasnya. 

Maudhuiyyah, ia menjelaskan, seperti misalnya isu lingkungan hidup. Adapun Qonuniyyah membahas Perda di kabupaten. Hal hal tersebut dibahas, apakah isinya membawa maslahat untuk rakyat atau tidak. Atas ihwal itu, Bahtsul Masail akan berdampak  langsung terhadap kehidupan rakyat. 

"Mulai sekarang kita perlu mendorong Bahtsul Masail yang demikian. Agar berdampak nyata hasilnya kepada rakyat," pungkasnya. (Ichwan/Fathoni)