Nasional

Banser Jatim Usulkan Kematian Rianto Jadi Hari Kemanusiaan Nasional

Rab, 28 Desember 2016 | 13:54 WIB

Surabaya, NU Online 
Satuan Koordinasi Wilayah (Satkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jawa Timur akan mengusulkan kepada Pemerintah agar insiden meninggalnya anggota Banser NU Mojokerto, Riyanto, yang mengamankan bom di Gereja Eben Haezer, Mojokerto pada 24 Desember tahun 2000 ditetapkan sebagai Hari Kemanusiaan Nasional.

"Usulan ini sebagai bentuk penghargaan kepada pahlawan kemanusian, sahabat Riyanto," kata Kepala Satkorwil Banser Jawa Timur H M Abid Umar, di sela-sela memimpin Upgrading Banser se-Jatim, di RM Agis Surabaya, Rabu (28/12).

Menurut Abid, Riyanto meninggal atas dasar kemanusiaan saat mengamankan kebaktian di Gereja Eben Haezer di Jalan Kartini, Nomor 4, Kota Mojokerto. Saat itu, Riyanto dengan berani membawa bom yang diletakkan di Gereja Eben Haezer dan berusaha membuangnya. Sayangnya, bom itu meledak saat dibuang dan langsung menewaskan Riyanto.

Riyanto berhasil menyelamatkan ratusan orang yang saat itu ada di dalam Gereja. "Karena itu kami mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan penghargaan kepada sahabat alm Riyanto dengan menjadikan Hari Kemanusiaan pada 24 Desember," tegasnya.

Usulan itu penting mengingat akhir-akhir ini eskalasi kekerasan atas nama perbedaan agama semakin meningkat. "Sahabat Riyanto menunjukkan komitmennya yang kuat dan selaras dengan Nawa Prasetya Banser, meskipun harus mengorbankan nyawa," tegasnya.

Abid menambahkan, beberapa Hari Nasional digagas dan lahir dari Jawa Timur. Sebelumnya, sudah diusulkan Hari Santri Nasional dan dan sudah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2015 lalu.

Di tempat yang sama, Sekretaris Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur H Ahmad Tamim, mengatakan, usulan ini dalam waktu dekat akan segera disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

"Desember ini bulannya sang Guru Bangsa, Gus Dur, karena beliau meninggal di bulan Desember. Karena itu, usulan tanggal 24 Desember sebagai Hari Kemanusiaan Nasional sangat tepat," tegasnya. (Abdul Hady JM/Abdullah Alawi)