Nasional

Berapa Jumlah Rakaat Shalat Tarawih yang Benar? Ini Penjelasannya

Sen, 27 Maret 2023 | 15:00 WIB

Berapa Jumlah Rakaat Shalat Tarawih yang Benar? Ini Penjelasannya

Pelaksanaan shalat Tarawih di Masjid KH Hasyim Asy’ari Jakarta pada Rabu (22/3/2023) malam. (Foto: NU Online/Suwitno).

Jakarta, NU Online
Shalat tarawih merupakan salah satu rangkaian ibadah sunnah yang dilakukan pada malam hari di bulan Ramadhan. Tarawih dilaksanakan setelah shalat Isya dan sebelum shalat Witir. Shalat Tarawih dianjurkan dilakukan secara berjamaah, meskipun bagi yang uzur memenuhi keutamaan ini bisa menunaikannya secara sendirian (munfarid).

 

Dalam ibadah shalat Tarawih, terdapat sejumlah perbedaan pendapat mengenai jumlah rakaat. Ada yang berpendapat 20 rakaat, 36 rakaat, dan ada yang berpendapat 8 rakaat.

 

Dalam artikel “Ragam Pendapat Ulama soal Jumlah Rakaat Shalat Tarawih” dijelaskan perbedaan pendapat tersebut muncul karena tidak ada satu pun hadits yang secara shahih dan sharih (eksplisit) menyebutkan jumlah rakaat tarawih yang dilakukan oleh baginda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

 

Tarawih 20 rakaat
Kendati demikian, mayoritas ulama dari mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali menegaskan shalat tarawih berjumlah 20 rakaat.

 

Imam As-Sarakhsi dari mazhab Hanafi menyebutkan dalam kitabnya As-Sarakhsi, Al-Mabsuth, juz 2, halaman 144:

 

 فَإِنَّهَا عِشْرُونَ رَكْعَةً سِوَى الْوِتْرِ عِنْدِنَا 

 

“Maka sesungguhnya shalat tarawih itu 20 rakaat, selain shalat witir, menurut pendapat kami.”

 

Imam Ad-Dardiri dari mazhab Maliki menjelaskan dalam kitabnya Ad-Dardiri, Asy-Syarhu Ash-Shaghir, juz 1, halaman 404:

 

وَالتَّرَاوِيْحُ بِرَمَضَانَ وَهِيَ عِشْرُوْنَ رَكْعَةً بَعْدَ صَلَاةِ الْعِشَاءِ يُسَلِّمُ مِنْ كُلِّ رَكْعَتَيْنِ غَيْرِ الشَّفْعِ وَالْوِتْرِ

 

“Dan shalat Tarawih di bulan Ramadhan, yaitu 20 rakaat setelah shalat Isya', dengan salam tiap dua rakaat, di luar shalat syafa' dan witir.”

 

Imam An-Nawawi dari mazhab Syafi’i menerangkan dalam kitab An-Nawawi, Al-Majmu’, juz 3, halaman 527:

 

مَذْهَبُنَا أَنَّهَا عِشْرُوْنَ رَكْعَةً بِعَشْرِ تَسْلِيْمَاتٍ غَيْرِ الْوِتْرِ 

 

“Menurut mazhab kami jumlahnya 20 rakaat dengan 10 kali salam, selain shalat witir.”

 

Dari mazhab Hanbali, Imam Ibnu Qudaman menuliskan dalam kitabnya Al-Mughni juz 1, halaman 456:

 

 وَقِيَامُ شَهْرِ رَمَضَانَ عِشْرُونَ رَكْعَةً يَعْنِي صَلَاةُ التَّرَاوِيْحِ وَهِيَ سُنَّةٌ مُؤَكَّدَةٌ وَأَوَّلُ مَنْ سَنَّهَا رَسُولُ اللهِ 

 

“Dan qiyam bulan Ramadhan itu 20 rakaat, yaitu shalat tarawih. Hukumnya sunnah muakkadah, dan orang yang pertama kali melakukannya adalah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.” 

 

Tarawih 36 rakaat
Sementara itu, sebagian ulama mazhab Maliki menyatakan bahwa shalat tarawih berjumlah 36 rakaat, sebagaimana dijelaskan Imam An-Nafrawi:

 

وَكَانَ السَّلَفُ الصَّالِحُ يَقُومُونَ فِيهِ فِي الْمَسَاجِدِ بِعِشْرِينَ رَكْعَةً... ثُمَّ صَلَّوْا بَعْدَ ذَلِكَ سِتًّا وَثَلَاثِينَ رَكْعَةً... وَهَذَا اخْتَارَهُ مَالِكٌ فِي الْمُدَوَّنَةِ وَاسْتَحْسَنَهُ  

 

“Dan ulama salaf melaksanakan shalat tarawih pada bulan Ramadhan di masjid-masjid dengan 20 rakaat… Lalu setelah itu mereka shalat dengan 36 rakaat.”

 

Tarawih 8 rakaat
Selain 20 dan 36 rakaat, sebagian ulama mazhab Hanafi, seperti Imam Al-Kamal Ibnu al-Humam mengatakan, shalat tarawih berjumlah 8 rakaat. Imam Al-Kamal Ibnu al-Humam dalam kitab Fathul Qadir menuliskan:

 

أَنَّ قِيَامَ رَمَضَانَ سُنَّةٌ إحْدَى عَشْرَةَ رَكْعَةً بِالْوِتْرِ فِي جَمَاعَةٍ فَعَلَهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ تَرَكَهُ لِعُذْرٍ... وَظَاهِرُ كَلَامِ الْمَشَايِخِ أَنَّ السُّنَّةَ عِشْرُونَ، وَمُقْتَضَى الدَّلِيلِ مَا قُلْنَا 

 

“Sesungguhnya Qiyamul Lail di Bulan Ramadhan hukumnya sunnah, yaitu 11 rakaat dengan witir, secara berjamaah. Hal itu dikerjakan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, lalu ditinggalkannya karena ada uzur… Dan zahir pendapat masyayikh bahwa sunnahnya 20 rakaat. Sedangkan, menurut dalil adalah apa yang kami katakan (8 rakaat tanpa witir).”

 

Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi