Nasional

Bersama NASA, UIN Walisongo Observasi Bulan Internasional di Masjid Agung Jateng

Jum, 27 Oktober 2017 | 12:30 WIB

Bersama NASA, UIN Walisongo Observasi Bulan Internasional di Masjid Agung Jateng

Kampus UIN Walisongo.

Semarang, NU Online
Tim Hisab Rukyah (THR) Masjid Agung Jawa Tengah bersama Tim Observasi Bulan (TOB) Pascasarjana UIN Walisongo Semarangakan mengadakan kegiatan International Observe the Moon Night (InOMN) atau Observasi Bulan Internasional bekerja sama dengan NASA (National Aeronautics and Space Administration) Amerika Serikat.

Kegiatan ini juga bekerja sama dengan CSSMoRA dan HMJ UIN Walisongo Semarang beserta Himpunan Astronomi Amatir Semarang (HAAS).

NASA secara rutin setiap tahun menggelar kegiatan ini di semua negara dalam rangka mensosialisasikan pentingnya perubahan fase bulan yang berhubungan erat dengan kehidupan manusia di Bumi.

Di Indonesia, terdapat beberapa titik yang telah terdaftar di NASA sebagai pos observasi bulan Internasional dari Sabang sampai Merauke. Adapundi Jawa Tengah, Masjid Agung Jawa Tengah Semarang menjadi pusat kegiatan InOMN 2017.

Ketua panitia Thoyfur menjelaskan tujuan observasi bulan untuk mengetahui perubahan fase bulan dari waktu ke waktu yang berhubungan dengan beberapa fenomena alam. 

“Salah satunya, pasang surut air laut dan waktu-waktu terbaik menangkap ikan bagi para pelaut atau nelayan,” jelasnya melalui pers rilis, Jumat (27/10).

Thayfur menilai kegiatan ini seyogyanya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Jateng, khususnya semarang untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan InOMN 2017 yang diadakan oleh komunitas Astronomi dan Ilmu Falak di Semarang.
 
“Sejatinya kegiatan ini sarat akan nilai–nilai edukasi. Oleh sebab itu, panitia mengharapkan masyarakat dapat berpartisipasi penuh menghadiri kegiatan ini demi kesadaran bersama pentingnya observasi bulan,” tegasnya.

Kegiataan InOMN ini terbagi menjadi dua sesi yaitu sesi diskusi dan observasi Bulan. Pada sesi diskusi akan dipaparkan fase Bulan dan trik jitu dalam observasi Bulan dengan metode Astropotografi. Setelah itu dilanjutkan dengan observasi bulan dengan menggunakan teleskop robotik dan beberapa alat observasi bulan lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Asosiasi Dosen Falak IndonesiaKH Ahmad Izzuddin menuturkan lewat InOMN ini, NASA mengajak kalangan astronom amatir maupun para pegiat Ilmu Falak agar lebih memahami Bulan sebagai satu-satunya satelit yang dimiliki Bumi.

“Dan patut kita banggakan Semarang khususnya masjid Agung Jawa Tengahmenjadi salah satu pusat observasi Bulan International yang telah diakui oleh NASA,” Kiai Izzuddin yang bakal menjadi Keynot Speakerpada acara itu. (M Zidni Nafi’/Fathoni)