Nasional

Bimas Islam Gelar Latihan Praktis Membaca Al-Quran Braille

Sab, 21 Juli 2018 | 07:00 WIB

Jakarta, NU Online
Workshop Kepustakaan Islam yang difasilitasi Bimas Islam Kementerian Agama memberikan bimbingan praktis membaca Al-Quran Braille bagi sedikitnya 50 penyandang disabilitas netra. Pelatihan ini dipandu oleh Ustadz Furqon Hidayat dari Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI).

Workshop Kepustakaan Islam Bagi Penyandang Disabilitas Netra diadakan oleh Bimas Islam Kementerian Agama di Hotel Sotis, Jakarta, Kamis-Sabtu, (19-21/7).

Pada pelatihan ini, peserta yang terdiri atas 50 penyandang disabilitas netra dan sedikitnya 10 masyarakat awas menggunakan reglet dan stilus sebagai alat bantu.

Reglet merupakan plat yang terdiri atas titik-titik timbul untuk membuat pola tertentu. Sementara stilus adalah jarum tumpul yang digunakan untuk menusuk kertas yang diletakkan di atas reglet.

ā€œBanyak dari kita (disabilitas netra) belum benar baca Al-Quran. Kita perlu membenahi bacaan Al-Quran kita,ā€ kata Ustadz Furqon Hidayat.

Ustadz Furqon Hidayat mengawali pelatihannya dengan sejarah ringkas ketersediaan Al-Quran Braille di Indonesia mulai tahun 1970-an. Ia kemudian mengenalkan alat bantu yang ada disediakan panitia di masing-masing meja peserta.

Di awal ia juga menunjukkan kepada peserta sebuah mushaf Al-Quran Braille yang berisi enam juz Al-Quran.

Ustadz Furqon yang berkonsentrasi pada pengajaran Al-Quran untuk penyandang disabilitas netra ini mengenalkan urutan enam titik pada setiap kotak yang tersedia pada reglet. Ia kemudian mengarahkan peserta untuk membuat huruf dengan menusukkan stilus ke titik-titik yang disepakati sebagai salah satu huruf.

Pelatihan membaca praktis Al-Quran Braille ini berakhir pada pengenalan peserta hingga huruf ra. Setelah itu, setiap peserta diminta untuk membalik kertas yang sudah ditusuk di atas reglet dan mencoba membacanya.

ā€œWaktu kita sudah selesai. Pelajaran kita hingga huruf ra. Insyaallah kita akan meneruskan pelajaran membaca Al-Quran Braille pada kesempatan selanjutnya,ā€ katanya. (Alhafiz K)