Nasional

Bintang Bola Amerika Pantau Liga Santri

Rab, 13 September 2017 | 16:28 WIB

Jakarta, NU Online 
Ada kabar yang cukup membanggakan dari Liga Santri Nusantara (LSN). Di tahun ketiga penyelenggaraannya, Liga Santri ternyata sudah berhasil menarik perhatian internasional. 

Kali ini perhatian datang dari pesohor bola Amerika Serikat, Ethan Zohn. Mantan pemain Timnas Amerika Serikat yang kini aktif di kegiatan amal dan kegiatan komunitas itu tertarik untuk memantau antusiasme kaum santri dalam sepakbola. Bahkan Ethan Zohn berencana untuk berkunjung langsung ke pesantren yang memiliki interest pada sepakbola.

Deputy Cultural Attache Kedutaan Amerika Serikat untuk Indonesia, Jed Taro Dornburg, menggelar pertemuan dengan jajaran Direksi LSN, Selasa (12/9). 

"Ethan akan berkunjung ke Indonesia selama 7-15 Oktober ini. Dia sangat tertarik untuk melihat bagaimana para santri bermain bola. Dia ingin berkunjung langsung ke pesantren dan berinteraksi dengan para santri di tengah-tengah lawatannya," terang Jed.

Seperti diketahui, Ethan Zohn adalah co-founder Grassroot Soccer (GRS). Grassroot Soccer merupakan organisasi nirlaba yang menggunakan sepakbola untuk memperkuat masyarakat, terutama kaum muda, termasuk pelatihan sepakbola untuk anak-anak.

Sementara itu, Cornelius Ariyanto, salah seorang Direktur Liga Santri menyatakan apresiasinya ataa kunjungan tersebut. 

"Ini merupakan reward bagi Liga Santri dan kalangan pesantren. Sekaligus membuktikan bahwa Liga Santri sudah mulai diperhitungkan. Kalau tahun kemarin kita sudah menghasilkan alumni di Timnas Garuda Nusantara, alhamdulillah tahun ini kita mulai dilirik pemain profesional dunia."

Terkait dengan rencana kuniungan bintang bola Amerika ini, Irham Saifuddin, Direksi lainnya di Liga Santri menyatakan, tujuan utama Liga Santri bukan hanya mencetak pemain bola profesional untuk nantinya berkhidmah pada tanah air saja.

“Alasan utama Liga Santri merupakan media untuk mengkomunikasikan dunia santri kepada dunia luar, termasuk kalangan internasional. Bahwa pesantren merupakan kekayaan khazanah keislaman dan secara tulus terbuka terhadap sekat-sekat agama, etnisitas, ras atau pun sekat primordialistik lainnya. Liga Santri adalah merupakan media diplomasi kebudayaan kita, kaum santri, kepada dunia global," pungkas Irham. (Ali/Abdullah Alawi)