Nasional NU PEDULI LOMBOK

BNPB: Longsor di Pegunungan Lombok bukan Gunung Rinjani

Sen, 20 Agustus 2018 | 04:45 WIB

Jakarta, NU Online
Gempa bumi dengan kekuatan 6.5 hingga 7 scala richter kembali melanda Nusa Tenggara Barat sepanjang Ahad 19/8 kemarin. Sebuah video di sebuah perbukitan Lombok yang diklaim sebagai Gunung Rinjani yang viral di media sosial sempat meresahkan warga.

Namun kabar itu dibantah BNPB, dengan menyebut bahwa longsor itu bukan di Gunung Rinjani. "Tanah longsor di sekitar Gunung Rinjani yaitu Gunung Pegansingan dan Gunung Anak Dara (sebelah timur Gunung Rinjani), longsor kedua gunung tersebut mengarah ke wilayah dusun Madaen Desa Sembelia Kecamatan Sembelia, Lombok Timur," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam pernyataan tertulisnya. 

Sepanjang akhir pekan lalu, lombok dan sekitarnya dilanda gempa bumi dengan kekuatan 7 SR pada pukul  21.56 WIB setelah sebelumnya pada 11.06 WIB dilanda gempa bumi berkekuatan 6.5 SR.

Rangkaian gempa tersebut menimbulkan menimbulkan korban jiwa dan sejumlah kerusakan bangunan. Pendataan BNPB terus dilakukan dengan melakukan koordinalis lintas sektoryakni Babinsa TNI, Polri, BPBD, SKPD, relawan dan lainnya.

"Kondisi masyarakat sudah normal. Sebagian berada di pengungsian dan sebagian di rumah yang kondisinya tidak mengalami kerusakan," tulisnya.

Namun begitu, kejadian sepanjang Ahad itu kembali menimbulkan trauma di mastarakat Lombok. Pengurus Ansor Kota Mataram, Bahman Saputra (29) mengatakan, warga Lombok kembali mengalami trauma akibat gempa tersebut. 

"Kami sekarang trauma lagi karena tadi malam gempanya kuat sekali. Masih mencekam sampai sekarang. Angin dan suara-suara agak keras membuat takut," ujar Bahman kepada NU Online, Senin (20/8).

Saat kejadian, masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. Sebagian masyarakat histeris karena merasakan guncangan gempa yang lebih keras dibandingkan sebelumnya. (Ahmad Rozali)