Nasional HAJI 2023

Bubur Cinta, Inisiatif Petugas untuk Jamaah Haji Lansia

Ahad, 25 Juni 2023 | 20:00 WIB

Bubur Cinta, Inisiatif Petugas untuk Jamaah Haji Lansia

Petugas haji 2023 tengah menyiapkan untuk jamaah haji lansia. (Foto: MCH)

Makkah, NU Online

Enak. Begitu respons Abdul Latif, 98 tahun, ketika mengomentari bubur yang baru saja disendoknya, Sabtu (24/6/2023). Orang lansia asal Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini mengaku selalu melahap sampai habis tiap disodori menu bubur dari petugas haji.


Sang istri, Saomah, 89 tahun, juga menyampaikan respons serupa. Ia mengaku sudah tiga kali mendapatkan bubur dari petugas dan selalu ludes ia santap bersama suaminya.


Sebenarnya tak ada bubur dalam daftar menu utama jamaah haji Indonesia. Namun, sejumlah sektor di daerah kerja Makkah merasa perlu berinisiatif memasak bubur untuk membantu para lansia memenuhi nutrisinya. Mereka menyebutnya "bubur cinta". 


Inovasi ini di antaranya bisa kita tengok di Sektor 1 dan Sektor 7 Daerah Kerja Makkah PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi.


Koordinator Pelayanan Lansia Sektor 1 Daerah Kerja Makkah Fajri Al Farobi mengatakan, inisiatif memasak bubur merupakan salah satu upaya menyukseskan program "Haji Ramah Lansia" yang menjadi tema besar tahun ini.


"Di Sektor 1 ada 22.841 jamaah lansia dan sekitar 6.300-an lansianya. Ada lansia yang memang masih bisa makan katering dan ada yang membutuhkan bubur," kata Fajri.


Dalam sehari, petugas sektor memasak bubur satu kali pada waktu sore hari dan begitu sudah siap langsung dikemas dalam mangkok plastik untuk didistribusikan, bahkan bisa diantar langsung oleh petugas ke kamar jamaah.


"Kami memperkirakan jumlah bubur yang kami siapkan akan bertambah sesuai permintaan. Tidak hanya bubur, kami juga memberikan lauk telur rebus," katanya.


Fajri mengaku juga melakukan koordinasi dengan tim kesehatan, sehingga bubur tidak hanya didistribusikan ke kamar jamaah dari pintu ke pintu, tetapi juga dibagikan untuk mereka yang sakit.


"Karena kami membuatnya dengan penuh cinta, bubur ini pun kami beri nama 'bubur cinta'," kata Fajri disela pendistribusian bubur ke jamaah.


Penuhi standar gizi

Inovasi soal makanan dalam skala yang lebih besar juga dilakukan PPIH Arab Saudi tahun ini. Ia mengganti menu sarapan untuk jamaah haji yang semula roti, diganti menjadi sarapan nasi, lauk, dan air mineral.


"Kalau paket dasarnya adalah roti. Pilihannya, satu buah roti croissant, atau 2 buah cupcake, atau 1 buah puff," ujar Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid di Makkah, Senin (19/6/2023).


Menurut Subhan, paket sarapan semacam ini pernah diterapkan pada 2019. Saat itu, jamaah mendapat 40 kali berupa 20 kali makan siang dan makan malam. Sementara untuk sarapan, mereka mendapat roti. 


"Dalam praktiknya, tidak sedikit jamaah yang membeli sarapan nasi pada sejumlah pedagang indonesia di sekitar hotel," ujarnya. 


Tahun ini, kata Subhan, atas arahan Menag Yaqut Cholil Qoumas, PPIH melakukan kajian dan evaluasi, melihat apakah menu sarapan roti ini cocok untuk jamaah.


Subhan menambahkan, penetapan menu makanan, termasuk sarapan jemaah haji, sedari awal melibatkan tim pengawas katering. Mereka adalah ahli gizi yang juga dosen Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung. Pembahasan menunya juga melihatkan ahli gizi dari Kementerian Kesehatan. 


Ada tujuh menu sarapan yang disajikan, yaitu: 

1. Nasi Kuning, Telur Dadar Daun Bawang Cabe Merah, Air Mineral
2. Nasi Uduk, Orek Tempe Cabe Hijau, Air Mineral
3. Nasi Goreng, Teri Kacang Balado, Air Mineral
4. Nasi Kuning, Orak Arik Telur Cabe Merah, Air Mineral
5. Nasi Uduk, Ayam Goreng Tepung, Air Mineral
6. Nasi Goreng, Orek Tempe Cabe Hijau, Air Mineral
7. Nasi Kuning, Teri Kacang Balado, Air Mineral


"Berdasarkan penjelasan tim pengawas katering, menu sarapan yang disajikan ini setidaknya sudah memenuhi karbohidrat dan protein yang dibutuhkan jemaah untuk mendapatkan tenaga," jelas Subhan.


PPIH Arab Saudi telah mendistribusikan 2.588.922 boks katering kepada jamaah haji Indonesia selama di Madinah, termasuk jamaah haji gelombang kedua yang mendarat dan transit di Madinah. Sementara di Makkah, telah didistribusikan sebanyak 7.774.944 boks katering untuk jamaah haji Indonesia. Sebagai konsumsi selamat datang, PPIH Arab Saudi menyiapkan 213.572 boks katering yang dibagikan di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Jadi, total ada 10.577.438 boks katering yang telah didistribusikan selama fase kedatangan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.


Pewarta: Mahbib Khoiron
Editor: Syakir NF