Nasional

Cerita KH Ma’ruf Amin, Film Bertemakan Pesantren Diputar di Vatikan

Jum, 22 Desember 2017 | 06:01 WIB

Lubuklinggau, NU Online
Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ma’ruf Amin menceritakan, beberapa waktu lalu ada salah seorang sutradara film asal Italia yang mendatanginya. Karena tertarik dengan toleran umat Islam Indonesia, sutradara tersebut tertarik untuk membuat film bertemakan Islam Nusantara. 

“Dia (sutradara tersebut) datang ke Baduy. Tidak ada gangguan, tidurnya nyenyak. Dia bilang, ini Islam Nusantara," kata Kiai Ma’ruf pada acara Tabligh Akbar di Lubuklinggau, Kamis (21/12).

Sang sutradara, lanjut Kiai Ma’ruf, kemudian berkunjung ke Jawa Tengah. Di sana, sutradara tersebut juga tertarik dengan karena ada Candi Borobudur yang berdiri megah di tengah-tengah masyarakat Islam. 

“Kemudian, dia datang ke Bromo. Ia kembali melihat toleransi umat Islam dengan umat Hindu di sana,” jelasnya.

Sutradara itu, imbuh Kiai Ma’ruf, mengaku akan membuat film bertemakan Islam Nusantara yang toleran untuk ditayangkan di Eropa dan Amerika. 

Selain itu, sutradara tersebut juga membuat film dokumenter bertemakan pondok pesantren. Menurut Kiai Ma’ruf, film yang berlatar belakang pesantren di Pasuruan itu sudah selesai digarap. Durasinya sekitar satu jam lebih. Di film ini, digambarkan seluruh aktivitas di pesantren mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali.

“Mulai bangun, lalu salat Subuh dan ada qunutnya. Ini NU karena ada qunutnya,” ucap Kiai Ma’ruf. 

Lulusan Pesantren Tebuireng itu menyebutkan, pesantren bertemakan pondok pesantren tersebut sudah diputar di Eropa, yaitu di London dan Vatikan. 

“Saya diundang, tapi saya tidak bisa hadir. Diputar juga di Vatikan, ditonton oleh Paus,” ungkapnya. (Muchlishon Rochmat)