Nasional

Cerita Si Kembar Tuti dan Tita Jadi Juara 1 Dai Daiyah LD PBNU 

Rab, 18 Januari 2023 | 19:00 WIB

Cerita Si Kembar Tuti dan Tita Jadi Juara 1 Dai Daiyah LD PBNU 

Tuti Alawiyah dan Tita Nur Hayati asal Bandung, Jawa Barat menjadi juara pertama Lomba Dai Daiyah LD PBNU dalam memeriahkan 1 Abad NU. (Foto: istimewa)

Bekasi, NU Online

Grand Final Dai Daiyah 1 Abad NU yang diselenggarakan oleh Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD PBNU) berlangsung meriah. Ajang mencari pendakwah milenial yang telah berlangsung selama 1 bulan itu akhirnya memilih si kembar Tuti Alawiyah dan Tita Nur Hayati, peserta dari Bandung, Jawa Barat sebagai juara pertama.


Tita dan Tuti berhasil meraih poin tertinggi di antara 10 finalis berkat penampilan mereka yang konsisten, santai dan kompak sehingga  membuat dewan juri terpukau.  


Siapa sangka di balik penampilannya yang memukau ini Tuti dan Tita harus berjuang keras tak ayal keduanya sering beradu argumen. Penuturan ini disampaikan dua 'mojang Priangan' ini kepada NU Online ditemui usia acara malam puncak, Rabu (18/1/2023) dinihari.


"Saat latihan kami sering cek cok, pro-kontra, gerakannya nggak benar, apalagi mendapat materi yang sulit, susah buat menyatukan tapi kami terus belajar mengendalikan ego sampai akhirnya bisa," terangnya.


"Nggak menyangka sih bisa dapat juara 1. Prosesnya itu sangat sulit buat kembar menghadapi tantangan yang dewan juri berikan, beda sama yang individu. Harus komunikasi tanpa lewat kata, tapi lewat batin atau rasa," sahut Tuti disertai gelak tawa.


Tuti dan Tita mengaku bersyukur bisa mendapatkan kesempatan belajar bersama puluhan peserta yang lolos semi final hingga final. 


"Bersyukur banget, luar biasa prosesnya panjang banget dari sebulan yang lalu dari seleksi dari 600 peserta yang mengirimkan melalui video terpilih 25 finalis sampai kemudian diseleksi dan dipilih 10 besar dan melewati karanita selama tiga hari banyak ilmu," bebernya.


Mahasiswi yang kini tengah menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia Bandung dan UIN Sunan Gunung Djati tersebut berharap bisa terus mensyiarkan agama Islam di mana pun berada. 


"Terus belajar apalagi bersyiar di jalan Allah swt agar tidak meninggalkan generasi yang lemah intelektual maupun spritual nantinya," tandasnya.


Dukungan orang tua 

Tuti dan Tita bersyukur lantaran dakwahnya didukung penuh oleh kedua orangtua mereka. Keduanya berharap melalui dakwah ini bisa membahagiakan kedua orang tua.


"Alhamdulillah, salah satu pencapaian besar kita kemarin ikut audisi di TVRI dengan keywords yang luar bisa sehingga kita bisa memberangkatkan kedua orang tua umroh," tandasnya.


Sebagai informasi kompetisi Dai Daiyah ini digelar oleh Lembaga Dakwah PBNU dalam rangka memeriahkan 1 Abad NU. Setelah melewati pendaftaran online 600 video diseleksi tim juri Lembaga Dakwah PBNU. Seleksi lalu menyaring 25 semifinalis yang kemudian diseleksi kembali di babak semifinal hingga dipilih 10 finalis berlaga di final. 


Sepuluh finalis kemudian dikarantina di Pondok Pesantren Motivasi Indonesia selama tiga hari. Pada malam puncak final terpilih 3 terbaik yakni
1. Juara 1 diraih oleh Tita dan Tuti dari Bandung, Jawa Barat
2. Juara 2 diraih oleh Zikni Amiruddin dari Jombang, Jawa Timur
3. Juara 3 diraih oleh Farhah Nur Choiriyah dari Pemalang, Jawa Tengah.


Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Kendi Setiawan