Nasional

Cerita Yusuf, Santri Ahli Pijat di Munas dan Konbes NU

Rab, 27 Februari 2019 | 18:35 WIB

Cerita Yusuf, Santri Ahli Pijat di Munas dan Konbes NU

Yusuf sedang memijat di posko kesehatan

Banjar, NU Online
Berangkat dari keahlian pijat yang diwariskan dari keluarganya, Yusuf Bachtiar santri salah satu Pondok Pesantren di Kota Banjar, Jawa Barat melakukan pemijatan untuk panitia atau pun tamu dalam perhelatan Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2019.

Yusuf mengatakan bahwa dirinya sudah sering melakukan pijat urut kepada kiai Pengasuh Pondok Pesantren  tempat dia mengaji atau sesama santri.

"Sudah lama saya memijat, kiai, teman pondok, biasanya juga ada yang memanggil untuk dipijat,” katanya kepada NU Online saat ditemui di posko kesehatan Munas dan Konbes NU 2019, Kamis (28/2).

Dijelaskan oleh Yusuf, dirinya melakukan pemijatan dalam acara Munas dan Konbes NU yang berlangsung di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo Kota Banjar atas inisiatif sendiri.

"Ingin ikut memeriahkan acara ini, kebetulan saya bisa memijat, siapa tahu ada yang kecapean dan butuh dipijat," jelasnya.

Sementara itu, Koordinator Bidang Kesehatan Panitia Munas dan Konbes NU 2019 Sirojul Muntaha menerangkan, dengan kehadiran orang yang ahli dalam memijat akan sangat bermanfaat, baik untuk panitia atau tamu undangan.

"Seseorang yang mempunyai keahlian memijat sangat dibutuhkan, karena acara ini dihadiri puluhan ribu orang dari berbagai daerah, pasti ada yang butuh jasa pijat," terangnya.

Ditambahkan oleh Siroj, kehadiran Yusuf dengan keahlian memijatnya tidak dalam rangka untuk mencari uang, namun untuk memeriahkan acara dan berharap mendapatkan berkah dari para ulama yang hadir.

"Dia melakukan dengan sukarela tanpa ada paksaan dan berharap bayaran, tapi ingin keberkahan," tandasnya. (Wahyu Akanam/Fathoni)