Dewan Pers: Media Massa Sering Tak Sadar Jadi Alat Teroris
NU Online · Rabu, 31 Agustus 2016 | 13:00 WIB
Anggota Dewan Pers, Anthonius Jimmy Silalahi, kembali mengingatkan potensi media massa menjadi alat bagi pelaku kejahatan terorisme dalam mencapai targetnya.
Â
"Saya sampaikan berulang kami, senjata teroris saat ini bukan lagi bom, AK 47, atau M 15. Senjata teroris adalah media," kata Jimmy saat menjadi narasumber dalam kegiatan Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme di Kalimantan Selatan, Rabu (31/8/2016).
Â
Dalam paparannya, Jimmy mencontohkan tersebarnya informasi adanya ledakan bom di kawasan Cikini, Alam Sutera, dan Palmerah, bersamaan dengan aksi terorisme yang terjadi di Jalan MH Thamrin, Jakarta, awal tahun 2016 lalu. Informasi yang tersebar melalui media sosial tersebut dikutip oleh beberapa media konvensional, sehingga menimbulkan ketakutan di masyarakat.
Â
"Ketika masyarakat takut maka target awal teroris sudah tercapai. Ironisnya, media seringkali tidak sadar sudah menjadi alat penyebarluasan penyebab ketakutan," jelas Jimmy.
Â
Untuk mencegah hal tersebut kembali terulang, Jimmy mengajak wartawan dan media massa untuk terus meningkatkan profesionalistasnya dalam meliput isu-isu terorisme. Kepatuhan terhadap UU Pers, Kode Etik Jurnalistik, dan aturan-aturan lainnya disebut sebagai kuncinya.
Â
"Termasuk berpegangan terhadap Pedoman Peliputan Terorisme. Di sini disebutkan bagaimana media harus melakukan verifikasi ketat dan chek dan richek terhadap semua informasi yang diterima," tegas Jimmy.
Â
Diseminasi Pedoman Peliputan Terorisme dan Peningkatan Profesionalisme Media Massa Pers dalam Meliput Isu-isu Terorisme adalah rangkaian dari program Pelibatan Media Massa dalam Mencegah Terorisme. Satu kegiatan lainnya adalah Visit Media, kunjungan dan diskusi ke redaksi media massa pers. (Red: Mahbib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
3
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
4
Nusron Wahid Klarifikasi soal Isu Kepemilikan Tanah, Petani Desak Pemerintah Laksanakan Reforma Agraria
5
Badai Perlawanan Rakyat Pati
6
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
Terkini
Lihat Semua