Husna Nashihin dan Hamidulloh Ibda.
Temanggung, NU Online
Dua dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Temanggung Jawa Tengah dinyatakan menjadi juara pada sayembara artikel jurnal Abjadia: International Journal of Education.
Keduanya adalah Sekretaris Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini atau PIAUD, Husna Nashihin yang lolos menjadi juara tiga, serta Kepala Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Hamidulloh Ibda.
Husna Nashihin melakukan penelitian lapangan di sebuah sekolah dasar di Yogyakarta dengan judul Character Internalization Based School Culture of SDN Karangmloko 2. "Sejak awal mengetahui adanya sayembara, saya langsung sempatkan meneliti sekolah dasar ini karena memang ada keunikan dalam proses internalisasi karakternya,” katanya, Selasa (5/3).
Dengan lolosnya artikel yang dibuat, dirinya bersyukur. “Artinya, model pendidikan karakter yang saya usung ini bisa diketahui secara internasional,” paparnya.
Abjadia merupakan jurnal internasional yang diterbitkan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Jawa Timur.
Panitia mengakui banyak pengirim naskah jurnal dari berbagai provinsi dan ditentukan sampai 15 Juara melalui email peserta. Selain dosen dari STAINU Temanggung, peserta yang lolos dari IAIN Tulungagung, Universitas Islam Malang, Universitas Jambi, Universitas Bengkulu, UB Malang, STIQ Amuntai Kalsel, UIN Raden Intan Lampung, dan SMAN 1 Kertosono.
Selain berhasil lolos dalam sayembara jurnal internasional ini, Husna juga berhasil lolos menjadi juara dalam ajang jurnal nasional yang diselenggarakan oleh J-PAI UIN Malang dan jurnalnya juga akan dimuat dalam edisi tahun ini.
"Alhamdulillah, dua sayembara yang saya ikuti bisa lolos semua. Semoga menjadi berkah buat STAINU Temanggung," tambah Husna yang juga mahasiswa program doktor Islam Nusantara Unwahas tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Hamidulloh Ibda meneliti tentang paguyuban kelas di SDN Sampanan 01 Kota Semarang dalam membendung kenakalan anak. Ia mengkaji pelibatan keluarga dan masyarakat dalam menyukseskan pendidikan anak melalui paguyuban kelas yang sudah berjalan sukses di SD tersebut.
Dirinya mengirim jurnal bertajuk Class Association Program to Prevent Delinquency of Elementary School Children. "Alhamdulillah, meski tidak mengira bisa lolos sebagai juara, namun ternyata lolos," kata pengurus Bidang Diklat dan Litbang Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah tersebut.
Sebelumnya, dirinya telah menulis artikel di berbagai jurnal nasional maupun internasional. Salah satunya International Journal Ihya' 'Ulum al-Din. Dirinya juga menjadi juara pertama lomba artikel tingkat nasional Kemdikbud 2018, dan juara pertama lomba esai nasional Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat UGM 2018.
Tahun 2019 dinobatkan sebagai dosen penulis artikel jurnal terbanyak oleh Lembaga Penjamin Mutu STAINU Temanggung.
"Semoga artikel dalam riset saya dapat menjadi sumbangsih bagi akademisi dan utamanya di SD atau MI di Indonesia bahkan di dunia," harapnya. (Andrian Gandi W/Ibnu Nawawi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membangun Bangsa yang Berdaya Saing dengan Ilmu Pengetahuan
2
Cara Masuk Raudhah Secara Berkelompok dengan Aturan Baru
3
Urutan Shalat Jumat di Masjidil Haram: Dari Adzan 2 Kali sampai Ada 'Asisten' Imam
4
Inilah 3 Gunung di Makkah dalam Sejarah Dakwah Nabi Muhammad
5
Bukan Gelombang Panas, Ini Durasi dan Penyebab Suhu Panas di Indonesia
6
Indonesia Juara 4 Piala Asia U-23, Ini Momen Ribuan Suporter Timnas Merahkan Stadion
Terkini
Lihat Semua
