Nasional

Entengnya Gus Dur saat Hadapi Kelompok Sparatis di Papua

Kam, 27 Juli 2017 | 01:31 WIB

Jakarta, NU Online
Ada anggapan bahwa apa yang dilakukan oleh KH Abdurrahman “Gus Dur” Wahid adalah sesuatu yang jauh ke depan. Tidak semua orang bisa menangkap apa maksud dan tujuan daripada yang dilakukan Gus Dur. 

Oleh sebab itu, tidak sedikit yang menilai bahwa apa yang dilakukan Gus Dur itu nyeleneh dan bahkan tidak masuk akal manusia pada umumnya.

Tentang kenyelenehan Gus Dur, Manuel Kaisiepo memiliki cerita akan hal itu. Menteri Negara Percepatan Kawasan Timur Indonesia era Presiden Megawati itu menceritakan, ketika Kongres Rakyat Papua akan diselenggarakan, maka Gus Dur menyetujui kongres tersebut dilaksanakan.

“Ketika kongres itu mau diadakan, semua orang protes. Itu separatis. Tetapi presiden (Gus Dur) menyetujui kongres itu diadakan,” ungkap Manuel di Graha Gus Dur, Jakarta, Rabu (26/7).

Bahkan, alumnus Universitas Nasional itu mengungkapkan bahwa Gus Dur juga akan membantu terselenggaranya acara kongres tersebut, yaitu dengan memberikan bantuan pendanaan. 

“Ini langkah-langkah nyeleneh Gus Dur,” tegasnya.

Saat Gus Dur menemui kelompok separatis tersebut, jelas Manuel, banyak orang yang protes dan mengira bahwa Gus Dur menyetujui mereka. “Itu saudara-saudara saya yang ada di sana,” kata Manuel menirukan Gus Dur ketika menjawab tuduhan-tuduhan tersebut.

Hal ini dilakukan Gus Dur untuk membangun kepercayaan masyarakat Papua kepada pemerintah. 

Lebih lanjut, Manuel mengaku takjub dengan Gus Dur karena Gus Dur adalah presiden yang pertama kali menyampaikan permintaan maaf dan mengaku salah --atas apa yang dilakukan pemerintah sebelumnya-- kepada masyarakat Papua.

“Ini sangat luar biasa untuk seorang presiden mau minta maaf. Secara terbuka menyatakan pemerintah bersalah di masa lalu dan kami akan memperbaiki kesalahan itu,” ungkapnya. (Muchlishon Rochmat/Fathoni)