Nasional

Gerakan Koin NU, Upaya Wujudkan Kemandirian Nahdliyin

Sel, 13 Maret 2018 | 22:00 WIB

Jakarta, NU Online
Direktur NU Care-LAZISNU Nur Rohman mengatakan menuju 100 tahun berdirinya NU, sudah semestinya Nahdliyin di setiap tingkatan merasakan angin segar di bidang ekonomi. Apalagi Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin dalam banyak kesempatan mengatakan 100 tahun NU sebagai momentum mewujudkan arus baru kemandirian ekonomi NU. 

“Rais Aam selalu mengingatkan akan terwujudnya arus baru kemandirian ekonomi NU yang harus diwujudkan. Arus baru artinya secara perlahan tidak lagi mengandalkan arus lama yang lebih berpihak kepada para pemodal, kapitalis yang keuntungannya sulit dirasakan oleh masyarakat bawah,” kata Rohman, Selasa (13/3) di Jakarta.

Arus baru dikatakan sangat tepat karena berasal dari masyarakat, dikelola oleh masyarakat dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

“NU Care-LAZISNU menyiapkan arus baru kemandirian NU melalui gerakan Koin (Kotak Infak) NU,” lanjut pria yang juga Rais Syuriyah PCINU Hong Kong.

Ia mengutip pernyataan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj saat rapat syuriah tanfidziyah PBNU di Gedung PBNU beberapa waktu lalu.

“Bahwa masyarakat perlu menggalakkan gerakan Koin NU. Buya Said menegaskan gerakan masyarakat tersebut harus selalu meningkat dari tahun-tahun sebelumnya,” katanya.

Gerakan Koin NU yang juga telah diresmikan oleh Kiai Said pada bulan April tahun 2017 di Sragen Jawa Tengah, diharapkan menjadi dorongan baru Nahdliyin.

“Adanya Koin NU ini menjadi cara utama, solusi utama, program andalan, untuk mewujudkan arus baru kemandirian ekonomi Nusantara,” tambah pengasuh Majelis Rajeg, Tangerang.

Ia menyebut dari pengelolaan Koin NU Sragen saat ini berhasil mendirikan Gedung MWCNU di setiap kecamatan, jasa travel NUtrans, bedah rumah, perbaikan masjid/mushala, pemberian beasiswa, biaya pengobatan, bahkan tengah dirancang pendirian rumah sakit NU. (Kendi Setiawan)