Nasional

GP Ansor Blitar Bangun Prasasti di Makam Pendiri Banser

Sen, 8 Agustus 2016 | 07:05 WIB

Blitar, NU Online
Pimpinan Cabang GP Ansor Blitar Raya bersama Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) memadati makam almarhum Zen Kalyubi di Kabupaten Ponorogo, Ahad (7/8). Mereka mendirikan prasasti di makam salah satu tokoh sentral perintis berdirinya Banser ini.

Pemasangan prasasti ini dilakukan sebagai bentuk perhormatan dan penghargaan kader muda Ansor dan Banser terhadap jasa-jasa pendiri Banser. Sekitar 25 anggota Banser seharian memasang prasasti di atas makam Zen Kalyubi di komplek makam Betoro Katong, Ponorogo.

“Ini kami lakukan untuk menghormati dan menghargai almarhum,” ujar Ketua GP Ansor Kota Blitar Hartono kepada NU Online.

Sebenarnya sejak lama para kader Ansor dan Banser ingin membangun prasasti di makam Zen Kalyubi. Namun pihak keluarga selalu keberatan dengan berbagai alasan.

“Menurut keluarga, almarhum Pak Kalyubi bersama anggota lain berjuang di Banser karena panggilan agama dan negara. Tidak perlu penghargaan yang neko-neko. Cukup dengan bantuan doa dan melanjutkan perjuangan almarhum saja sudah cukup,” kata Hartono.

Alhamdulillah, belakangan setelah dilakukan pendekatan dan koordinasi dengan keluarga, pihak keluarga mengizinkan. “Beberapa kali pengurus Ansor dan Banser mohon izin membangun prasasti di makam almarhum. Namun saat itu belum mengizinkan. Alhamdulillah, akhirnya diperbolehkan,” tambah Hartono.

Sebagaimana diketahui, Banser berdiri di Blitar pada tahun 1964. Inti dari berdirinya Banser adalah melanjutkan cita-cita dan semangat para pejuang Hizbullah dan Sabilillah pada masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonensia, yakni menegakkan dan mempertahankan Pancasila dan NKRI.

Almarhum Zen Kalyubi merupakan salah satu inisiator dan perintis berdirinya kader inti dari pemuda Ansor tersebut. Ia menjabat sebagai komandannya. Namun setelah Banser diterima secara nasional dan disahkan oleh PBNU, amanah komandan diserahkan kepada Kolonel Yusuf Hasyim (Pak Ud) putra KH Hasyim Asy’ary.

Hingga saat ini Banser masih tetap eksis mempertahankan perjuangan itu. Bahkan keberadaannya diterima oleh generasi muda.Terbukti sekitar 1.200.000  anggota Banser bergabung di dalam organisasi semi otonom GP Ansor ini.

“Sebagai generasi penerus, kami akan melanjutkan semangat almarhum dalam mempertahankan Pancasila dan NKRI,”tegas Satkorcab Banser Kabupaten Blitar Moh Makin. (Imam Kusnin Ahmad/Alhafiz K)