Nasional RAKERNAS PERGUNU

Guru NU Didorong Terus Kenali Potensi Siswa Melalui Kelas Akselerasi

Ahad, 18 Juni 2023 | 07:00 WIB

Guru NU Didorong Terus Kenali Potensi Siswa Melalui Kelas Akselerasi

Ketua PP Muslimat NU saat menghadiri pembukaan Rakernas Pergunu di Majalengka, Sabtu (17/6/2023) menekankan pentingnya strategi percepatan pembelajaran siswa-siswi di kelas oleh guru-guru Pergunu. (Foto: Pergunu) 

Majalengka, NU Online 
Ketua Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya strategi percepatan pembelajaran siswa-siswi di kelas oleh guru-guru khususnya guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu). 


Hal itu disampaikan Khofifah dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-5 Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Alun-alun Leuwimunding, Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (17/6/2023).

 

"Terlebih Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-5 Pergunu dihadiri stakeholder pendidikan untuk merumuskan program-program Pergunu di masa mendatang. Forum ini harus dimanfaatkan untuk merumuskan strategi baru," kata Khofifah.


Khofifah berharap Pergunu mulai transformasi perusahaan teknologi seperti Tesla, Space X, dan turunannya menjadi game changer atau agen perubahan dunia. Game changer adalah sosok yang bisa melakukan berbagai perubahan dari  yang semula biasa saja menjadi luar biasa.


"Ini bagian penting untuk menginspirasi kita semua (para guru) seyogiyanya mengikuti," ujar Gubernur Jawa Timur itu.


Khofifah mencontohkan sosok game changer dunia yang mampu mengubah atau menciptakan teknologi canggih yakni Steve Jobs (pendiri Apple), Mark Zuckbergerg (pendiri Facebook), Elon Musk (pendiri Tesla). Adapun karakter sosok game changer adalah inisiatif, kolaborasi, dan inovasi. 


Khofifah kemudian menjabarkan pemikiran Imam Al Ghazali dalam pendidikan. Pertama, guru diharapkan mengenali potensi muridnya satu per satu anak didiknya dan guru akan mendeteksi kemampuan tiap siswa agar bisa mengeksplorasi bakat terpendam. 


"Para guru di masing-masing kelas akan melakukan deteksi siswanya yang punya kemampuan untuk melakukan olimpiade sains. Hal ini menjadi bagian penting untuk mengeksplorasi bagaimana siswa di kelas punya khusus namun tidak diketahui," katanya.


Kedua, meningkatkan potensi siswa dengan kursus akselerasi. Kelas ini, lanjut Khofifah, diperuntukkan bagi mereka yang memiliki kemauan belajar tinggi dan prestasi yang tinggi. 


"Mereka tahu mereka mampu sehingga harus ada kelas kursus yang bisa mendorong percepatan supaya bibit unggul ini menduduki posisi yang tepat," jelasnya.


Ketiga, momok yang dihadapi guru seringkali tak sabar mendidik siswanya. Padahal, ungkap Khofifah, setiap siswa pada dasarnya memiliki kemampuan yang berbeda. 


"Manusia itu kata sifatnya possible, kalau menjadi impossible karena belum terasah saja. Peran guru ini penting. Jadilah pemimpin pengukir, leadership, kepemimpinan yang memungkinkan sesuatu berubah," jelasnya.

 

"Oleh karena itu perkuat terus derajat keilmuan di sektor apa pun. Guru fisika melakukan penguatan, guru matematika perkuat penguatan, guru bahasa dan olahraga semua lini melakukan penguatan," tandasnya.


Sebelumnya Sekretaris Umum PP Pergunu, Aris Adi Leksono menjelaskan bahwa Rakernas Pergunu akan membahas tiga agenda utama yaitu, kesejahteraan guru, peningkatan kompetensi guru melalui transformasi digital dan kaderisasi guru NU. 


Pembahasan soal peningkatan kompetensi guru ini, imbuh Aris, untuk merespons transformasi digital. "Alhamdulillah, Pergunu sudah punya aplikasi 'Guru Mardeka', tinggal kita masifkan melalui keputusan Rakernas," pungkasnya.


Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Kendi Setiawan