Nasional

Gus Baha Ungkap Sikap Moderat Para Ulama

Sen, 25 November 2019 | 02:00 WIB

Gus Baha Ungkap Sikap Moderat Para Ulama

Gus Baha. Foto: (NU Online/Rof Maulana)

Tangerang Selatan, NU Online
Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Bahauddin Nursalim menyampaikan bahwa Sayidina Umar bin Khattab pernah bertindak lunak terhadap suatu hal.

"Ketika saya ngambil sikap lunak juga sebetulnya saya punya khasyah (takut Allah) karena dianggap pembiaran, ketika terlalu ekstrem saya juga takut Allah. Jangan-jangan itu tanfir, menjadikan orang jauh dari orang-orang saleh karena terlalu keras," kata Gus Baha mengutip pernyataan Sayidina Umar bin Khattab saat mengisi pengajian di Masjid Bayt Al-Qur'an, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (24/11).

Karenanya, Gus Baha menyatakan bahwa sikap kita untuk mengikuti para ulama haruslah moderat, yakni tidak terlalu lunak, pun tidak juga selalu kasar. "Jangan lunak sampai pembiaran, jangan keras dianggap tanfir (berefek tidak suka sehingga lari)," katanya.

Maka menurutnya terkadang para ulama berikutnya menerima banyak alternatif karena banyaknya referensi yang dimiliki dengan beragam pandangan di kalangan para ulama terdahulunya yang menjadi rujukan.

Di samping itu, Gus Baha juga menyampaikan bahwa tidak boleh menghakimi orang lain dengan memastikan masuk neraka, mengafirkan, atau menyebut Allah swt tidak akan mengampuninya.

Hal demikian pernah terjadi di zaman dulu, katanya. Seorang saleh tengah beribadah. Tetiba saja ia diinjak oleh orang zalim. Orang saleh tersebut berucap bahwa Allah SWT tidak bakal mengampuninya.

Mendengar pernyataan tersebut, Allah SWT marah mengingat Ia hanya disifati sebagai Dzat yang tidak Maha mengampuni. Dengan pernyataan itu, Allah yang Maha Pengampun itu malah mengampuni orang zalim sekaligus tidak memberi pahala pada orang saleh tersebut.

Oleh karena itu, Gus Baha mengingatkan agar tidak perlu mengecap orang kafir, tidak diampuni oleh Allah SWT, ataupun masuk neraka. Sebab, Allah SWT sendiri justru mengajak hamba-Nya untuk masuk ke surga-Nya, Wallahu yad'u ilaa darissalaam.

"Allah yang Tuhan saja memanggil yang sedang di luar dipanggil masuk, masak kita gara-gara saleh yang over yang sudah di dalem mau dikeluarin," kata kiai asal Rembang, Jawa Tengah itu.
 

Pewarta: Syakir NF
Editor: Alhafiz Kurniawan