Nasional 70 TAHUN GUS MUS

Gus Mus: Tetaplah Menjadi Indonesia yang Baik

Ahad, 7 September 2014 | 06:00 WIB

Semarang, NU Online
Ratusan sahabat KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) dari berbagai kalangan hadir memenuhi Gedung Balairung Universitas PGRI Semarang pada Sabtu malam (6/9). Mereka mengikuti selametan 70 tahun kiai yang kini dipercaya sebagai Pejabat Rais Aam PBNU.
<>
Para sahabat mulai menteri, politisi, budayawan, seniman, pelukis, sastrawan, musisi, dan masyarakat biasa mengikuti rangkaian acara mulai pukul 20.00 hingga 24.00 tersebut. Hadir Menteri Agama Luqman Hakim Saifuddin, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faisal.

Hadir juga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ibu Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Goenawan Mohammad, D Zawawi Imron, Sudjiwo Tedjo, Tanto Mendhut, Radhar Panca Dahana, Timur Sinar Suprabana, Triyanto Tiwikromo, Lian Gaouw dan yang lainnya.

Acara Tasyakuran bertema Kemanusiaan, Kebangsaan dan Pluralisme ini diawali penampilan musik orkestra, dilanjutkan doa pembuka yang dipimpin keponakan Gus Mus, KH Yahya Staquf. Kemudian dilanjutkan ucapan selamat datang dari tuan rumah Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo dan sambutan pemrakarsa kegiatan H Kholieq Arief (Bupati Wonosobo dan pemutaran film pendek biografi Gus Mus, Gus Mu.
 
Dalam sambutannya, Kholiq Arief mengatakan acara ini tidak bertujuan merayakan ulang tahun melainkan untuk mendapatkan keberkahan dan pencerahan dari Gus Mus. Terlebih lagi, karya lukisnya yang penuh makna dan puisinya banyak mempunyai kandungan pluralisme yang sangat luas.
 
"Kita semua di sini ingin mendapatkan pencerahan dari Gus Mus, karena beliau merupakan sesepuh Indonesia yang mampu merajut kesatuan di diberbagai lintas dan tokoh di bidangnya," katanya.
 
Acara bertambah gayeng saat sejumlah tokoh yang hadir memberi testimoni sahabat-sahabat. Dengan dipandu budayawan Prie GS, para tokoh memberi kesan-kesan baik berupa ucapan selamat maupun kado yang berupa membaca puisi untuk Gus Mus yang hadir bersama istri dan anak cucunya.
 
Selametan pertama kalinya untuk kiai yang akrab dengan media sosial Facebook dan Twitter ini, memang sudah dipersiapkan dengan matang oleh penyelenggara. Bukan hanya penyambutannya yang mewah, para pengunjung berkesempatan berjabat tangan dan berfoto bersama Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang ini.
 
Pada kesempatan itu, Gus Mus mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara dan tamu undangan yang hadir meskipun sebetulnya tidak menyukai ulang tahun ini.
 
"Terima kasih semuanya, tetaplah jadi indonesia yang baik, Islam yang baik, Nasrani yang baik, Hindu yang baik, politisi yang baik, pejabat yang baik, orang biasa yang baik. Semoga Allah merahmati kalian semua," doa Gus Mus yang diamini para hadirin.
 
Esok pagi sebelumnya, 24 lukisan karya Gus Mus juga dipamerkan sebagai rangkain acara selametan yang diadakan Forum Silaturrahmi Budaya ini. Hingga acara dimulai, 11 lukisannya tersebut ada yang sudah yang terjual 11 buah dan uang hasil penjualannya akan disumbangkan kepada yang berhak menerima dan membutuhkan. (Qomarul Adib/Abdullah Alawi)