Jakarta, NU Online
Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) mengunggah sebuah untaian doa yang diberinya judul Doa Tanpa Daya. Unggahan melalui akun facebook Ahmad Mustofa Bisri pada Selasa (27/07/2021) dinihari.
Pada doa tersebut, Gus Mus mengawali dengan memakai sudut pandang manusia yang adalah hamba-hamba Allah yang tidak berdaya, namun sering lupa dan memamerkan keperkasaan kepada sesama manusia. Hal itu adalah kesalahan dan kelemahan manusia.
Berikut selengkapnya Doa Tanpa Daya yang ditulis pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah.
BismiLlãhirRahmãnirRahïm
Ya Qaadiru ya Muqtadiru
Ya Qahhaaru ya Jabbaaru
Ya Allah Ya Tuhan Kami Yang Maha Kuasa,
Maha Berkuasa, dan Maha Perkasa;
Ampunilah
kami, hamba-hambaMu yang tak berdaya
sering lupa
Berlagak kuasa dan memamerkan
keperkasaan kepada sesama
Kami menyatakan salah. Kami mengaku lemah
Laa haula wala quwwata illa billah
Ya 'Aliyyu ya Kabiir
Wahai Tuhan Yang Maha Luhur dan Maha Besar
Ya Malikalmulki ya Dzaljalaali walikraam
Wahai Tuhan Yang Menguasai segala
Wahai Tuhan Yang memiliki keagungan dan kemurahan;
Engkau memiliki wewenang atas segala, berhak berbuat apa saja
Kami tidak berhak dan tidak pantas
bertanya mengapa
Engkau renggut puluhan ribu
saudara-saudara kami
Mereka adalah milikMu.
Kami adalah milikMu.
Semuanya adalah milikMu.
KepadaMulah kami kembali
Innaa lillaahi wainnaa ilaiHi raaji'uun.
Kami hanya memohon, ampunilah
kami dan saudara-saudara kami
Ya Ghaffaaru ya Ghaffuur
Wahai Tuhan yang maha Pengampun dan
suka mengampuni
Rahmatilah kami dan saudara-saudara kami
Ya Rahmaanu ya Rahiim
Wahai Tuhan Yang Maha Pengasih, Maha
Penyayang
Jadikanlah bencana yang menimpa kami
sebagai tebusan dosa-dosa kami
Dan jadikanlah kepiluan kami sebagai lecutan
agar kami benar-benar bertobat dan
memperbaiki diri.
Ya Lathiifu ya Haliim
Wahai Tuhan Yang Maha Lembut dan Pemaaf
Engkau Tahu kami sangat lemah dan ringkih
Maka maafkanlah kami bila bersedih dan merintih
Bukan karena tak menerima qada-kadarMu
Tapi karena semata menadah rahmatMu
Ya Qawiyyu ya Matiin
Wahai Tuhan yang Maha Kuat dan Maha Tangguh
Wahai Sumber segala kekuatan dan
ketangguhan,
Rahmatilah kami dan berikanlah
kekuatan dan keteguhan kepada kami
Ya Tawwaabu ya Muntaqimu
Wahai Tuhan Yang Mahamenerima taubat
Wahai Tuhan Yang Mahamenghukum
Apabila apa yang melanda kami saat ini
adalah cobaanMu
Ampunilah kami, kami mengaku tak
tahan lagi.
Jadikanlah ini cobaanMu yang terakhir bagi
bangsa ini
Apabila ini merupakanhukuman dariMU,
Ampunilah kami, kami menyatakan tobat.
Laa ilaaha illa Anta SubhaanaKa
innaa kunnaa minazhzhaalimiin
Tiada tuhan selain Engkau.
Maha Suci Engkau.
Sungguh kami termasuk orang-orang
yang zalim.
Ya Allah, betapa pun besarnya dosa kami,
di lautan pengampunanMu yang agung
kiranya tak berarti
Hanya kepadaMu kami memohon ampun
Hanya Engkau yang mengampuni.
Apabila Engkau tutup pintu pengampunanMu Ke pintu mana kami akan mengetuk.
Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa
fainlam taghfir lanaa watarhamnaa
lanakuunanna minalkhaasiriin
Ya Allah ya Tuhan kami,
kami telah menzalimi diri kami sendiri,
apabila Engkau tidak mengampuni
dan dan merahmati kami, niscaya
kami benar-benar tergolong
orang-orang yang malang.
Rabbanaa aatinaa minladunKa rahmatan
wahayyi' lanaa min amrinaa rasyadaa...
Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami
rahmat dari sisiMu dan sempurnakanlah untuk kami kebenaran dari
urusan kami.
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Amalan Sederhana, Namun Bermanfaat Bagi Sesama
2
Khutbah Jumat: Perhatikan 4 Hal Ini Agar Amal Ibadah Diterima Allah
3
Khutbah Jumat: 3 Penyakit Hati yang Harus Dijauhi
4
Khutbah Jumat: Pendidikan sebagai Kunci dalam Menggapai Impian
5
Khutbah Jumat: Bersemangatlah, Mencari Nafkah adalah Ibadah
6
Khutbah Jumat: Bersabar dan Memetik Hikmah di Balik Musibah
Terkini
Lihat Semua