Nasional

Gus Yaqut Tegaskan akan Selalu Ada Upaya Benturkan NU dan Muhammadiyah

Sel, 10 Maret 2020 | 08:00 WIB

Gus Yaqut Tegaskan akan Selalu Ada Upaya Benturkan NU dan Muhammadiyah

Ketum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas saat memberi pengarahan di acara pelantikan pengurus PC GP Ansor Kabupaten Tegal di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa), Tegal, Jawa Tengah, Ahad lalu. (Foto: istimewa)

Slawi, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan kepada seluruh kader Ansor dan Banser untuk tetap solid dan waspada terhadap kelompok-kelompok yang selalu merongrong dan mengganggu kebhinekaan serta keutuhan NKRI.

"Saat ini masih saja ada kelompok-kelompok yang ingin mengubah negara yang kita cintai ini dengan bentuk lain, seperti khilafah Islamiyah. Banyak cara dilakukan, salah satunya berupaya membenturkan antara NU dan Muhammadiyah, seperti kejadian pelarangan penyelenggaraan kegiatan Harlah NU di Masjid Kauman di Yogyakarta," ucap Gus Yaqut saat memberi pengarahan di acara pelantikan pengurus PC GP Ansor Kabupaten Tegal di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa), Tegal, Jawa Tengah, Ahad lalu.

Hadir dalam acara ini Bupati Tegal Umi Azizah, Wakil Bupati Sabilillah Ardie, Ketua DPRD Agus Salim, Kapolres, Dandim dan jajaran Forkompimda, Rais Syuriah PCNU Kabupaten Tegal KH Chambali Utsman, Ketua PCNU Akhmad Wasy'ari, KPU, Bawaslu, Ketua PW GP Ansor Jateng Sholahuddin Aly, jajaran pimpinan pusat dan wilayah Jateng GP Ansor, Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, PMII, Ketua Pemuda Muhammadiyah, dan beberapa OKP. 

Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini mengatakan, ketika dua pilar NKRI yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, berhasil dibenturkan, maka akan lebih mudah melaksanakan agenda meruntuhkan NKRI.

"Untuk itu, saya meminta seluruh kader Ansor dan Banser untuk tetap waspada, jangan mudah terpancing, solid satu komando dan selalu siap dalam menjaga tegak berdirinya NKRI," katanya di depan seribuan kader Ansor dan Banser yang hadir.

Pada acara yang dilaksanakan di tengah guyuran hujan deras itu, Gus Yaqut kembali mengingatkan kepada seluruh kader Ansor dan Banser, terutama pengurus yang baru dilantik untuk istiqomah dalam menjalankan roda organisasi.

“Ketua, sekretaris, dan juga pengurus jangan hanya ngeloni (jangan hanya menyimpan) SK saja, tidak berbuat apa-apa. Bikinlah kegiatan, program yang bermanfaat bagi anggota, lingkungan, dan masyarakat banyak. Pengurus itu mengurus, bukan malah jadi urusan orang,” ujarnya.

Apalagi, jelas Gus Yaqut, Ansor adalah masa depan NU, sekaligus NU masa depan.  “Jadi, wajah NU ke depan tergantung bagaimana mengurus Ansor hari ini. Kalau mengurus Ansornya berantakan, bisa dipastikan wajah NU ke depan juga tidak baik juga,” katanya.

Bupati Tegal Umi Azizah yang hadir memberi sambutan mengucapkan selamat kepada pengurus GP Ansor Kabupaten Tegal yang yang baru saja dilantik. Umi meminta seluruh pengurus istiqomah, ikhlas, menjunjung integritas, dan serius membesarkan organisasi.

“Saya melihat selama ini GP Ansor mampu mempertahankan eksistensinya sebagai organisasi kepemudaan yang baik, memiliki modal sosial, selalu menunjukkan kualitas peran dan kuantitas anggotanya di negeri ini,” kata Umi.

Bupati mengatakan, perubahan dunia berlangsung sangat cepat. Era Internet of Thing, lanjut dia, membawa banyak dampak positif dan negatif. Menurut dia, yang berbahaya adalah jika lebih besar dampak negatifnya yang terserap, seperti media sosial yang kini sudah menjadi ladang penyebaran informasi menyesatkan, hoaks, ujaran kebencian, dan intoleransi.

Dia berharap Ansor juga harus aware atau tanggap terhadap masalah ini. Sebagai organisasi Islam Ansor diminta konsisten menyebarkan ajaran Ahlusunnah wal Jamaah dan wajah Islam yang rahmatan lil 'alamin.

Sementara, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tegal Nurfanani mengatakan, salah satu program unggulan pihaknya adalah melakukan pemberdayaan ekonomi organisasi dan pemberdayaan kader Ansor.

“Salah satu program unggulan kami adalah mengangkat perekonomian kader. Ini langkah awal kami dalam menggerakkan ekonomi warga NU yang kemudian menjadi bagian program besar pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tegal. Untuk itulah tema rangkaian acara pelantikan ini adalah tema besar 'Bergerak Mengangkat Ekonomi Kader'," ungkapnya.

Menurut dia, banyak kader Ansor yang memiliki usaha kecil di berbagai bidang, seperti perdagangan, konveksi, kerajinan kayu, seni, dan lainnya. Dia optimis kader Ansor akan mampu menjadi salah satu pelopor kemandirian ekonomi di Kabupaten Tegal. Hal ini ditunjukkan, katanya, dengan juga menggelar Ansor Expo dan Bazar Murah.

Editor: Fathoni Ahmad