Gus Yusuf Ajak Santri Tegalrejo Kurangi Antrean CPNS
NU Online · Rabu, 3 Juni 2015 | 14:02 WIB
Magelang, NU Online
Pengasuh Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo KH M Yusuf Chodlori (Gus Yusuf) membuka mata para santrinya akan keragaman profesi yang bisa dimasuki. Menurut Gus Yusuf, lapangan karir tidak hanya Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dunia kewirausahaan yang luas itu, kata Gus Yusuf, bisa mengantarkan seseorang menjadi sukses.
<>
Kiai muda ini meminta para santrinya tidak berpikir hanya ingin menjadi pegawai negeri selepas mengeyam pendidikan nanti. Ia berharap santri bisa berpikir untuk menjadi pengusaha.
"Santri jangan hanya berharap menjadi PNS, saya ingin santri Tegalrejo tidak menambah antrian daftar PNS," kata Gus Yusuf dalam peringatan haul KH Chudlori dan khataman pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, baru-baru ini.
Direktur pesantren entrepreneur (partner) Magelang ini menjelaskan juga bahwa di pesantren Tegalrejo para santri tidak hanya dibekali ilmu agama, namun juga dididik ilmu wirausaha.
“Saya meminta santri-santri yang sekililingnya sawah bisa kembali untuk bertani. Yang dekat pasar bisa kembali berdagang. Intinya mereka selain bisa mengajarkan ilmu agama di masyarakat, juga kuat secara ekonomi," tambahnya.
Sementara itu KH Chanif Cludlori menambahkan, pengasuh dan pengurus API Tegalrejo bersungguh-sungguh mendidik santri tanpa pamrih atau imbalan. “Alhamdulillah, kepercayaan masyarakat cukup tinggi, sampai hari ini tidak kurang dari 5000 santri mondok di sini (Tegalrejo).”
Ribuan santri lulusan pesantren ini juga sudah tersebar di Nusantara. Selain menjadi kiai, banyak juga yang menjadi pejabat tinggi di negeri ini, "Bahkan mantan Presiden ke-IV KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur juga pernah nyantri di sini," paparnya. (Ahsan Fauzi/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
6
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
Terkini
Lihat Semua