Gusdurian Gelar Nobar dan Diskusi Film “Samin Vs Semen”
NU Online · Sabtu, 6 Juni 2015 | 00:04 WIB
Jakarta, NU Online
Koordinator Sekretariat Nasional (Seknas) Gusdurian Alissa Wahid bersama komunitas GusDurian se-Jakarta Raya menggelar nonton bareng (nobar) dan diskusi film “Samin Vs Semen”, Jumat (5/6) malam. Film tersebut bercerita tentang perjuangan ibu-ibu petani Rembang melawan ketidakadilan.
<>
Bedah film menghadirkan dua narasumber aktivis HAM yang juga artis Melanie Subono dan peneliti Yayasan Desantara Mohammad Sobirin. Acara ini, kata Alissa, merupakan agenda bulanan “Forum Jumat” yang digelar di Aula The Wahid Institute (TWI) Jl Taman Amir Hamzah Matraman, Jakarta.
Menurut putri sulung Gus Dur ini, pemutaran film Samin Vs Semen ini terkait rencana pendirian pabrik semen di beberapa daerah, khususnya Rembang. Rencana tersebut menjadi isu penting di tengah pro-kontra rakyat setempat.
Bahkan, para tokoh masyarakat Rembang juga menolak rencana itu, termasuk Rais Aam Syuriah PBNU KH A Musthofa Bisri yang notabene Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang.
“Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut isu tersebut, malam ini kita mau belajar bagaimana advokasi yang telah dilakukan Mbak Melanie dan Mas Sobirin kepada kaum Samin," ujar pemilik nama lengkap Alissa Qothrunnada Munawwaroh ini.
Dalam presentasinya, Melanie Subono mengaku sangat mencintai Indonesia kendati kondisi negeri ini memprihatinkan. "Saya tidak hanya fokus Rembang. Sebelumnya, saya juga ke beberapa daerah lainnya untuk mengadvokasi mereka," ujarnya mengawali diskusi.
Sementara itu, Mohammad Sobirin dalam paparannya menegaskan, ia sepakat dengan yang dikatakan Alissa terkait persoalan semen di beberapa kabupaten di Jawa Tengah. “Yang dikatakan Mbak Lisa tadi benar. Bahwa masyarakat samin yang berada di pegunungan Kendeng menolak pabrik semen,” ujarnya.
Sobirin mempresentasikan makalahnya bertajuk ‘Mereka yang berebut batu’. “Tapi bukan batu akik lho. Ini batu beneran. Jadi, di bawah tanah itu banyak sekali jenis batu yang dijadikan bahan baku semen yang kini diperebutkan,” tuturnya disambut tawa hadirin.
Di Jawa Tengah, kata Sobirin, terdapat beberapa pabrik semen yang tersebar di beberapa kabupaten. Antara lain Wonogiri, Pati, Rembang, Grobogan, Blora, Gombong. Sobirin menemukan data, bahwa Tiongkok merupakan negara penghasil semen tersebar di dunia. Negeri Tirai Bambu ini memiliki banyak sekali pabrik semen.
“Namun, 672 pabrik kini dibongkar. Pasalnya, besar sekali polutan yang dihasilkannya. Ini sangat berbahaya bagi alam sekitar. Nah, Indonesia ingin merebut pasar semen ini,” tandasnya. (Musthofa Asrori/Mahbib)
Foto: Peneliti Desantara M Sobirin memaparkan presentasinya pada Nobar dan Diskusi Film "Samin Vs Semen" di The Wahid Institute.
Terpopuler
1
Tim TP2GP dan Kemensos Verifikasi Pengusulan Kiai Abbas sebagai Pahlawan Nasional
2
Atas Dorongan PBNU, Akan Digelar Jelajah Turots Nusantara
3
Rais Aam Sampaikan Bias Hak dan Batil Jadi Salah Satu Pertanda Kiamat
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Keutamaan & Amalan Istimewa di Hari Asyura – Puasa, Sedekah, dan Menyantuni Yatim
5
Pangkal Polemik ODOL Kegagalan Pemerintah Lakukan Tata Kelola Transportasi Logistik
6
Jejak Mbah Ahmad Mutamakkin, Peletak Dasar Keilmuan, Pesantren, dan Pemberdayaan Masyarakat di Kajen
Terkini
Lihat Semua