Nasional

Habib Luthfi: Peringatan Nuzulul Qur'an Harus Jadi Sarana Cinta kepada Rasulullah 

Sab, 1 Mei 2021 | 08:00 WIB

Habib Luthfi: Peringatan Nuzulul Qur'an Harus Jadi Sarana Cinta kepada Rasulullah 

Habib Luthfi bin Yahya (kiri) saat isi taushiyah pada peringatan Nuzulul Qur'an di Masjid Al-Jami' Kota Pekalongan (Foto: NU Online/Abdul Adhim)

Pekalongan, NU Online 
Rais Aam Idarah Aliyah Jamiyah Ahlit Thariqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Habib Muhammad Luthfi bin Yahya mengatakan, peringatan Nuzulul Qur'an bukan hanya sekadar peringatan, tetapi harus menjadi satu pijakan pemahaman yang mendalam untuk menambah kecintaan kepada Baginda Agung Rasulullah Muhammad SAW.

 

"Karena darinyalah muslimin bisa mengetahui Firman Allah SWT dalam Al-Qur'an dan darinyalah dunia seisinya diciptakan," tegasnya. 

 

Habib Luthfi yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) itu menyampaikan di acara Peringatan Nuzulul Qur'an yang dihelat Takmir Masjid Al-Jami' Kauman Kota Pekalongan pada Rabu (28/4) malam.

 

Disampaikan, saat dirinya masih kecil setiap momen Nuzulul Qur'an malam 17 Ramadhan dan seterusnya, masjid Agung Al-Jami' memiliki tradisi menghadirkan qari-qari Internasional dari Mesir dan luar negeri lainnya, hingga muncul generasi Ustadz Salafudin. 

 

"Namun setelahnya berpuluh-puluh tahun tradisi itu terhenti. Alhamdulillah rasa syukur tiada terkira ketika malam ini Masjid Agung Al-Jami memgembalikan tradisi tersebut. Semoga ini akan menjadi satu tradisi yang bisa dilanjutkan dan menjadikam buah masyarakat Kota Pekalongan memahami dan mencintai Al-Qur'an," harapnya. 

 

Habib Luthfi juga berpesan untuk mensyiarkan para qari dalam acara bulanan keliling dari kampung ke kampung sehingga masyarakat semakin kenal dan dekat dengan Al-Qur'an.

 

Dalam kesempata itu, Masjid Al-Jami' meresmikan usaha Air mineral dan RO Hexagonal dengan merk Yasmaja yang di tandatangani langsung oleh Ketua Yasmaja KH Abdul Fatah Yasran, Wakil  Walikota Pekalongan H Salahudin, dan Habib Luthfi bin Yahya.

 

Habib Luthfi berharap masjid-masjid ke depan memiliki kemandirian. "Jangan lagi masjid-masjid berharap pada proposal bantuan, tetapi sebaliknya masjid harus mandiri sehingga memiliki kemampuan untuk membantu jamaah yang membutuhkan. Dari masjid Agung Al-Jami akan memberikan percontohan bagi masjid-masjid yang lain dalam hal kemandirian," pungkasnya.

 

Ketua Yayasan Masjid Al-Jami (Yasmaja) Kota Pekalongan KH Abdul Fatah Yasran kepada NU Online Jumat (30/4) menjelaskan, acara yang dimulai pukul 21.00 diawali dengan parade pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an oleh qari qariah Kota Pekalongan. 

 

"Ada 5 qari qariah yakni Ustadz Shodirin, Ustadz Slamet Maulana, Ust Husnul Marom, Ust Fathul Hidayatullah dan ananda Badi Aufa Dimas, Ustadzah Naura Khasna Syarifa, dan Ustadzah Robiatul Adawiyah," terangnya. 

 

Disampaikan, haflah Tilawatil Qur'an diakhiri dengan pembacaan shalawat Mukhtar oleh seluruh qari-qariah. Acara peringatan Nuzul Qur'an juga dilaksanakan secara virtual melalui live streaming Facebook Yasmaja. 

 

Kontributor: Abdul Adhim
Editor: Abdul Muiz