Nasional

Haul, Momentum Mengikuti Orang Saleh

NU Online  ·  Ahad, 7 April 2019 | 09:30 WIB

Haul, Momentum Mengikuti Orang Saleh

Mustasyar PBNU, KH Adib Rofiuddin

Cirebon, NU Online
Haul merupakan sarana menghormati dan mengenang jasa dan amal baik orang-orang saleh. Hal ini menjadi momentum untuk meniru laku lampah mereka.

"Kita harus ikuti kebaikan itu," kata Ketua Umum Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren KH Adib Rofiuddin Izza,   saat memberikan sambutan pada puncak Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2019 di halaman Masjid Agung Buntet Pesantren, Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu (6/4) malam.

Karenanya, Imam Syafi'i pernah mengatakan bahwa ia sangat mencintai orang saleh, meski dirinya mengaku bukan termasuk golongan tersebut.

"Aku cinta kepada orang-orang soleh, aku cinta kepada para ulama, walau aku bukan termasuk di dalamnya," kata Kiai Adib mengutip Imam Syafi'i.

Kecintaannya terhadap orang saleh itu, kata Kiai Adib, agar kelak mendapatkan syafaatnya. "Agar saya akan mendapat syafaatnya di hari kiamat," lanjutnya.

Sementara Imam Syafi'i mengaku bukan termasuk orang saleh, orang-orang sekarang dengan angkuhnya mengaku sebagai ulama. "Sementara orang sekarang baru iqra 6 saja sudah mengatakan dirinya ulama," ucap Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Hal yang memprihatinkan dari itu, menurutnya, adalah banyak sekarang orang yang belajarnya tidak langsung kepada ulama, kiai. "Tapi kepada syaikhuna Google wal Youtube."

Karena itu, banyak terjadi hal yang tidak diinginkan. Keterbatasan ilmu yang mereka miliki memaksa mereka berfatwa, isi pidatonya mencaci dan mencela. Namun hal aneh muncul kembali, yakni masyarakat justru gemar dengan orang demikian.

"Yang jadi aneh, Masyarakat memanggil mubligh itu yang senang mencaci. Para ulama yang berpidato sejuk tidak laku," katanya.

Kiai Adib menegaskan bahwa ribuan santri di Pondok Buntet Pesantren mengaji langsung di hadapan para kiainya. Mereka dibimbing dan diawasi secara langsung.

Kegiatan Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren 2019 ini dihadiri oleh Rais Syuriyah PBNU KH Mustofa Aqil Siroj, Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Soewandono, dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto.

Kegiatan puncak acara Haul ini diisi dengan ceramah oleh Rais Syuriyah PBNU KH Abdullah Kafabihi Mahrus Ali dan Dai Nasional KH Ahmad Muwafiq. (Syakir NF/Muiz)