Nasional

HPN Kembangkan Pendataan Pengusaha Nahdliyin secara Elektronik

NU Online  ·  Jumat, 24 Mei 2019 | 08:15 WIB

Jakarta, NU Online
Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) mendata secara lengkap profil dan bidang usaha yang digeluti oleh para pengusaha NU dari berbagai daerah. HPN menghimpunnya dalam wadah yang dinamakan Direktori Usaha Nusantara Elektronik (E-DUN).

E-DUN merupakan pendataan anggota HPN berbasis website dan terhubung langsung dengan pusat data base HPN yang kini sedang dikembangkan oleh DPP HPN. Selama ini pendataan menggunakan google form yang dinilai kurang efektif.

Menurut Ketua II DPP HPN, Drip Sjahbana mengatakan, data yang dikumpulkan melalui E-DUN ini nantinya akan digunakan sebagai tindak lanjut untuk menentukan kegiatan organisasi dan arah organisasi terutama terkait dengan peningkatan pengusaha mikro Nahdliyin di daerah.

"Kalau kita bicara tentang ekonomi umat, berapa jumlah umat kita di daerah, sulit sekali menentukan, apalagi bicara pengusahanya. Di daerah-daerah banyak sekali yang jual bakso, mie ayam, mereka kebanyakan umat Nahdliyin. Pengusaha mikro ini yang harus dibantu dan inilah yang sedang kami siapkan yakni pendataan," katanya beberapa waktu lalu.

UMKM di daerah, imbuhnya, dari 90 persen yang ada, 80 persennya adalah warga Nahdliyin. Ini yang tidak disadari oleh DPP HPN padahal selama ini pengusaha mikro inilah yang sangat berjasa dalam peningkatan ekonomi umat.

“Sayangnya keberadaan pengusaha mikro ini banyak dimanfaatkan oleh politisi untuk kepentingannya sendiri. Oleh karena itulah maka dilakukan pendataan pengusaha Nahdliyin yang tergabung dalam HPN melalui E-DUN ini,” tegas Dripa.

Menurut dia, langkah yang dilakukan DPP ini sejalan dengan langkah yang dilakukan oleh pemerintah setiap kali akan melakukan suatu kebijakan termasuk kegiatan ekonomi. Kegiatan apapun yang dilakukan pemerintah pasti dilakukan pendataan dahulu, misal sensus penduduk, sensus ekonomi yang ujungnya data tersebut digunakan dalam berbagai hal termasuk pemilu.

"Kalau HPN berdaya secara finansial, diharapkan turut meningkatkan PCNU di daerah. Mengapa demikian karena menurut sejarahnya, munculnya NU itu didahului dengan berdirinya Nahdlatut Tujjar atau perkumpulan saudagar NU," ujar Dripa.

DPP HPN melalui K2, lanjutnya, akan melakukan roadshow di 100 kota dengan target puluhan ribu anggota HPN terdaftar secara komprehensif dan riil. Menurut data kasar, jumlah anggota HPN hingga kini sudah mencapai 70 ribuan anggota. 
 
Sementara itu, Risky Wijayanti, Direktur Kreado Andalan Nusantara yang merupakan mitra HPN penyedia database E-DUN ini mengungkapkan, anggota HPN bila ingin bergabung dapat membuka daring dengan url e-DUN.id dan melakukan pendaftaran secara elektronik mandiri di url tersebut.

Bila sudah terdaftar akan terkirim sms dan email yang mengkonfirmasi keanggotaan dan memberitahukan username serta password untuk melakukan peng-upload-an foto-foto usaha.

"Untuk mempermudah registrasi kami juga menyiapkan video tutorial di Youtube dan call centre bila menemui kendala," jelas Risky yang juga Pengurus PP Muslimat NU ini. (Fathoni)