Nasional

Ikhbar PBNU: Awal Sya'ban 1440 H Jatuh pada 7 April 2019

NU Online  ·  Jumat, 5 April 2019 | 15:15 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah mengikhbarkan awal bulan Sya'ban 1440 H bertepatan dengan Ahad Pahing (mulai malam Ahad), 7 April 2019.

Hal tersebut didasarkan pada istikmal, menyempurnakan hingga 30 hari mengingat tidak ada perukyat yang menyaksikan hilal pada Jumat petang.

"Awal bulan Sya'ban 1440 H bertepatan dengan Ahad Pahing (mulai malam Ahad), 7 April 2019, atas dasar istikmal karena tidak ada perukyat yang dapat melihat hilal pada Jumat petang," kata KH Ahmad Ghazalie Masroeri melalui siaran pers yang NU Online terima pada Jumat (5/4).

Baca juga:
• Seputar Amalan dan Keutamaan Bulan Sya‘ban
• Beberapa Peristiwa Penting di Bulan Sya’ban
• Tiga Amalan Utama pada Malam Nisfu Sya’ban
Selain karena kondisi cuaca yang berawan, mendung, atau bahkan hujan, hilal juga belum memenuhi kriteria imkanurrukyah (kemungkinan terlihat). Dalam hisab Lembaga Falakiyah PBNU berdasarkan markaz Jakarta, hilal berada di ketinggian 1 derajat 47 menit 20 detik.

Sementara itu, ijtimak (konjungsi) juga terjadi pada Jumat Kliwon (5/4) pukul 15.51.31 WIB.

Di antara yang melaporkan hasil rukyatnya adalah Bahrul dari Blitar, K Muhyidin Hasan dari Condrodipo Gresik, Ahmad Junaidi dari Ponorogo, Ayi Faisal dari Pangandaran, Muyassir dari Jepara, H Joko Prasetiyo dari Kudus, KH Slamet Hambali dari Semarang, Syamsuddin dari Jakarta Barat, dan Rajamuda Lologau dari Selayar Sulawesi Selatan.

Atas kontribusi dan partisipasi para perukyat, Kiai Ghazalie mengucapkan terima kasih. "Terima kasih atas isytirak (partisipasi) dan isham (kontribusi) Nahdliyin," katanya.

Kiai Ghazalie juga meminta agar ikhbar ini dapat disebarluaskan ke seluruh Nahdliyin. "Mohon bisa mensyiarkan ikhbar ini ke segenap Nahdliyin," pungkasnya. (Syakir NF/Mahbib)