Nasional

Indonesia Blok Baru Peradaban Islam di Tengah Kegagalan Bangsa Arab

Kam, 22 Januari 2015 | 08:31 WIB

Jakarta, NU Online
Rais Syuriyah PBNU KH Masdar F. Mas‘udi mengingatkan Muktamar NU 2015 sebagai momen penting bagi NU untuk mengevaluasi gerakan NU selama ini. Ia mengajak para pengurus dan aktivis NU agar melihat Nahdlatul Ulama dan Indonesia dalam lanskap global, konteks nasional, dan sektoral. Untuk itu, NU mesti membawa Indonesia ke depan sebagai wajah baru Islam dunia.
<>
“NU harus menjadi kekuatan progresif Islam, bukan sekadar mempertahankan tradisi. Semangat ini hadir sebagai tanggapan atas gagalnya dunia Arab membawa citra peradaban Islam,” kata Kiai Masdar memimpin rapat persiapan Muktamar NU 2015 di Jakarta, Rabu (21/1) sore.

Kegagalan masyarakat Arab, kata Kiai Masdar, bisa diukur dari cara mereka mengatasi persoalan modernitas. Mereka mempertontonkan kekerasan yang sangat keji. Mereka tidak bisa berdamai dengan perbedaan pandangan.

Sementara Indonesia sangat cocok menjadi pemimpin Islam dunia. Sebagai blok peradaban dunia Islam, Indonesia menempati posisi beruntung dilihat dari geografis dan corak keislamannya.

“Untuk itu, NU mesti hadir secara progresif mendorong tawasuth, tasamuh. NU ke depan mesti menjadi motor gerakan anti kejahatan korupsi, persoalan kesejahteraan dalam negeri, dan semangat keilmuan,” tandas Kiai Masdar. (Alhafiz K)